Apa Itu Reksadana? Ini Pengertian Serta Untung Ruginya

Beranda / Reksadana / Apa Itu Reksadana? Ini Pengertian Serta Untung Ruginya

Apa itu Reksadana? Masih ada cukup banyak yang mempertanyakan hal tersebut. Padahal, Reksadana merupakan salah satu instrumen investasi yang paling mudah untuk dilakukan oleh semua orang.

Apakah anda juga masih belum paham mengenai apa yang dimaksud dengan Reksadana? Bila anda masih belum paham mengenai apa itu Reksadana, ada baiknya anda luangkan sedikit waktu untuk mempelajari hal tersebut di dalam artikel ini.

Definisi dari Instrumen Investasi Reksadana

Apa Itu Reksadana

Bagi anda yang masih bertanya-tanya mengenai apa itu Reksadana, berikut ini adalah penjelasan mengenai hal tersebut.

Reksadana adalah salah satu instrumen investasi yang dijalankan menggunakan kumpulan dana dari para pemodal. Seluruh dana yang terkumpul dari para pemodal tersebut akan di masukkan kedalam beberapa jenis instrumen insvestasi lain oleh manager investasi.

Jadi secara mudahnya, Reksadana merupakan wadah investasi resmi yang berjalan menggunakan dana yang terkumpul dari masyarakat. Kemudian dana tersebut dikelola langsung oleh manager investasi yang sudah berpengalaman.

Postingan Terkait

Untuk Siapa Investasi Reksadana Ini?

Setelah mengetahui apa itu Reksadana, kemungkinan anda juga penasaran mengenai untuk siapa sebenarnya investasi Reksadana ini. Siapakah yang paling cocok untuk menjadi pemodal di dalam investasi Reksadana ini?

Berikut ini adalah kriteria orang-orang yang paling cocok untuk terjun menjadi pemodal di dalam investasi Reksadana:

1. Mereka yang tidak punya banyak waktu luang

Kriteria pertama yang paling cocok untuk menjadi pemodal di dalam investasi ini adalah mereka yang tidak memiliki waktu luang.

Kenapa? Karena jika anda tidak memiliki waktu luang, kemungkinan besar anda tidak akan bisa mempelajari mengenai seluk beluk dari berbagai instrumen investasi.

Namun demikian, jika anda belum memiliki waktu luang, bukan berarti anda tidak bisa berinvestasi. Disinilah Reksadana begitu berperan bagi anda yang tidak memiliki waktu luang.

Dengan memilih Reksadana, anda tetap bisa menginvestasikan sebagian uang anda tanpa harus meluangkan waktu untuk belajar masalah dunia investasi.

2. Belum paham soal instrumen investasi

Selain mereka yang belum memiliki waktu luang, instrumen investasi ini juga sangat cocok bagi mereka yang belum paham betul soal investasi.

Sambil anda mempelajari berbagai macam investasi, anda tetap bisa mendapatkan nilai tambah dari dana yang anda miliki dengan memasukkannya dalam Reksadana.

Dengan begitu, sambil anda belajar lebih banyak mengenai investasi, anda tetap bisa mendapatkan keuntungan melalui instrumen tersebut.

3. Tidak berani mengambil risiko dalam berinvestasi

Bukan hanya mereka yang tidak punya waktu dan belum paham soal investasi saja, instrumen investasi ini sebenarnya juga sangat cocok untuk anda yang belum berani mengambil risiko dalam berinvestasi.

Perlu anda ketahui, instrumen ini merupakan salah satu jenis instrumen investasi dengan tingkat risiko paling kecil. Hal tersebut karena mayoritas dana nasabah dialokasikan di dalam instrumen investasi yang tidak terlalu fluktuatif.

Oleh sebab itu, jika anda masih merasa takut kehilangan uang yang sudah cukup lama anda tabung, maka anda bisa coba investasikan uang tersebut di dalam Reksadana.

Apa Untung Rugi dari Investasi Reksadana?

Setelah mengetahui apa itu Reksadana serta siapa saja yang cocok berinvestasi di instrumen tersebut, lalu selanjutnya yang perlu anda ketahui adalah untung dan rugi dari investasi di instrumen tersebut.

Ya, sebelumnya memang sudah sedikit dibahas jika instrumen ini merupakan jenis investasi yang paling kecil risikonya. Namun bukan berarti instrumen tersebut tidak memiliki risiko. Meskipun kecil, instrumen investasi tersebut tetap memiliki risiko kerugian.

Keuntungan Investasi Reksadana

Berikut ini adalah keuntungan jika anda memilih berinvestasi di Reksdana:

  • Tidak membutuhkan modal yang terlalu besar

Keuntungan pertama yang bisa anda peroleh ketika memutuskan untuk berinvestasi di instrumen ini adalah anda tidak membutuhkan modal yang besar.

Anda bahkan bisa berinvestasi di instrumen tersebut hanya dengan menggunakan modal sebesar Rp 100.000 saja.

Dengan tidak membutuhkan modal yang terlalu besar, maka sudah pasti siapa saja bisa berinvestasi di instrumen ini.

  • Tidak butuh keahlian khusus

Tidak seperti instrumen investasi Forex, Saham, dan lainnya, Reksadana benar-benar tidak membutuhkan keahlian apapun.

Anda sama sekali tidak perlu memikirkan berbagai variabel yang bisa mempengaruhi nilai investasi ketika masuk di dalam instrumen investasi tersebut.

Kenapa? Karena semua itu sudah dipikirkan oleh manager investasi yang mengelola dana nasabah. Jadi yang perlu anda lakukan hanyalah menyetorkan dana anda saja.

  • Lebih mudah untuk anda cairkan

Keuntungan lain dari instrumen investasi tersebut adalah anda bisa mencairkan dana anda lebih mudah. Tidak seperti investasi lainnya.

Dengan bisa lebih mudah anda cairkan, maka investasi di instrumen tersebut jelas tidak akan mempersulit anda ketika benar-benar membutuhkan dana tambahan.

Kerugian Investasi Reksadana

Seperti halnya investasi lain, Reksadana juga tetap memiliki beberapa kerugian. Berikut ini merupakan apa saja kerugian instrumen investasi tersebut:

  • Nilai investasi kecil

Setelah anda mengetahui apa itu Reksadana, mungkin anda menganggap bahwa ini adalah instrumen investasi yang bisa memberikan banyak keuntungan bagi anda.

Memang, instrumen investasi tersebut bisa memberikan banyak keuntungan, namun demikian, keuntungannya bukan dalam bentuk nominal.

Kenapa? Karena jika anda bandingkan, nilai keuntungan instrumen investasi tersebut paling kecil dari instrumen investasi lain.

Namun demikian, hal tersebut sangatlah wajar. Kenapa? Karena risiko di instrumen investasi tersebut juga sangat kecil. Oleh sebab itu, nilai investasi yang bisa anda dapatkan juga kecil.

  • Risiko likuiditas tersendat

Selain nilai investasinya kecil, risiko kerugian lain dari instrumen investasi tersebut adalah likuiditasnya bisa tersendat.

Hal ini biasanya terjadi ketika banyak pemodal yang melakukan penarikan dana dalam waktu bersamaan.

Namun demikian, biasanya hal ini hanya bisa terjadi pada perusahaan penyedia investasi dengan nilai capital kecil.

Jika anda memilih perusahaan penyedia investasi yang besar, seperti contohnya Bareksa, anda kemungkinan tidak akan mengalami masalah ini.

Postingan Terkait

Jadi bagaimana? Sekarang sudah paham bukan mengenai apa itu Reksadana? Apakah anda tertarik untuk mencoba menjadi pemodal di instrumen investasi tersebut?