Aplikasi E PPGBM, Aplikasi Resmi dari Kemenkes RI

Beranda / Aplikasi / Aplikasi E PPGBM, Aplikasi Resmi dari Kemenkes RI

Selain membuat aplikasi bernama Elsimil, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia juga memiliki aplikasi lain yang bernama aplikasi E PPGBM. Sama halnya seperti Elsimil, E PPGBM ini juga digunakan untuk mendapatkan data langsung dari masyarakat.

Dengan menggunakan kombinasi 2 aplikasi tersebut, maka Kementerian Kesehatan Republik Indonesia benar-benar bisa mendapatkan data akurat mengenai bagaimana kondisi kesehatan masyarakat Indonesia yang sebenarnya.

Namun sayangnya, masih banyak orang yang belum mengetahui tentang aplikasi dari Kemenkes RI tersebut. Bagaimana dengan anda? Apakah anda juga belum mengetahui tentang apa itu E PPGBM?

Untuk anda yang belum mengetahui mengenai aplikasi tersebut, anda bisa pelajari mengenai apa fungsinya dan bagaimana cara menggunakannya di dalam artikel ini.

Apa Itu Aplikasi E PPGBM?

Sebelum membahas secara lengkap mengenai apa fungsi dan juga bagaimana cara menggunakan aplikasi tersebut, pertama-tama anda harus mengetahui terlebih dahulu mengenai aplikasi tersebut.

Aplikasi E PPGBM

Sebenarnya apa maksud dari E PPGBM tersebut? E PPGBM ini merupakan singkatan dari Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat. Sedangkan E di bagian depan merupakan singkatan dari Elektronik.

Jadi bila dibaca secara keseluruhan itu adalah sebuah aplikasi elektronik yang bisa anda gunakan untuk mencatat dan sekaligus melaporkan gizi langsung dari masyarakat.

Secara mudahnya, aplikasi ini adalah sebuah aplikasi yang dibuat untuk mempermudah proses pendataan gizi di masyarakat Indonesia.

Siapa yang Menggunakan Aplikasi E PPGBM?

Setelah mengetahui apa arti dari E PPGBM, tentunya banyak dari anda yang juga bertanya-tanya mengenai siapa saja yang bisa menggunakan aplikasi tersebut.

Memang benar E PPGBM ini bukanlah aplikasi yang bisa digunakan oleh semua orang. Hanya orang-orang tertentu saja yang bisa menggunakan aplikasi ini. Berikut ini adalah beberapa orang yang bisa mengakses sekaligus menggunakan aplikasi ini:

  • Pegawai Puskesmas
  • Kader Posyandu
  • Semua pegawai di Kemenkes RI

Jadi memang aplikasi ini hanya bisa diakses oleh Puskesmas, Kader Posyandu, dan juga Kemenkes RI saja. Hal tersebut karena memang data yang ada di dalam aplikasi ini cukup sensitif.

Apa Fungsi dari Aplikasi E PPGBM?

Karena tidak semua orang bisa mengakses aplikasi E PPGBM, lalu apa sebenarnya fungsi dari aplikasi tersebut? Kenapa aplikasi ini tidak bisa diakses oleh semua orang? Berikut ini adalah berbagai macam fungsi dari aplikasi tersebut:

1. Mendata balita di setiap wilayah Indonesia

Fungsi yang pertama dari aplikasi tersebut adalah untuk mendata jumlah balita di seluruh wilayah Indonesia dengan mudah.

Data balita ini terdiri dari nama balita, nama orang tua, alamat, beserta dengan perkembangan kesehatan dari balita yang bersangkutan.

2. Mendata berapa banyak yang mengalami stunting

Selain mendata semua balita di seluruh wilayah Indonesia, aplikasi ini juga sekaligus berfungsi untuk mendata berapa banyak balita yang mengalami stunting.

Setelah masuk ke dalam data, maka Kementerian Kesehatan Republik Indonesia nantinya akan lebih mudah mengatasi masalah stunting dengan memberikan gizi tambahan pada penderitanya.

3. Mengetahui perkembangan ataupun penurunan kesehatan

Fungsi berikutnya dari aplikasi E PPGBM ini adalah untuk memudahkan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia untuk mengetahui apakah ada perkembangan atau justru penurunan pada kesehatan masyarakat Indonesia.

Jika memang terjadi penurunan, maka Kemenkes RI bisa lebih cepat mengambil tindakan untuk mengatasi masalah tersebut.

Bagaimana Cara Menggunakan Aplikasi E PPGBM?

Seperti yang sudah disebutkan, memang tidak semua orang bisa menggunakan aplikasi E PPGBM ini. Namun bagaimana jika anda adalah salah satu dari mereka yang berhak menggunakan aplikasi ini?

Bagaimana caranya untuk bisa menggunakan aplikasi ini? Bila anda memang adalah salah satu orang yang berhak menggunakan aplikasi ini, maka anda bisa menggunakan aplikasi tersebut dengan mengikuti panduan berikut ini:

  1. Pertama-tama, datang terlebih dahulu ke Posyandu ataupun Puskesmas terdekat dari domisili anda.
  2. Berikutnya, mintalah kepada petugas untuk membuat akun login ke dalam aplikasi E PPGBM.
  3. Anda akan diminta untuk menyerahkan kartu tugas beserta dengan KTP yang masih aktif.
  4. Selanjutnya, anda akan mendapatkan akun login dari petugas.
  5. Bila anda sudah mendapatkan akun login dari petugas, anda juga bisa meminta link untuk download file aplikasi tersebut.
  6. Download file aplikasinya dan install di smartphone anda.
  7. Bila anda sudah bisa install aplikasinya di smartphone anda, maka berikutnya jalankan aplikasi tersebut.
  8. Jika anda sudah berhasil menjalankan aplikasinya, masukkan username beserta password yang sudah anda dapatkan.
  9. Kemudian tekan tombol Login.
  10. Tunggu hingga anda berhasil masuk ke dalam profil anda.

Bila anda sudah memasukkan username dan password dengan benar, maka anda bisa mengakses profil. Untuk anda yang ingin memasukkan data balita, anda bisa pilih menu Input Data. Jika anda ingin cek data balita, maka anda bisa pilih menu Cek Data.

Namun demikian, tidak semua orang bisa mengakses data-data balita. Untuk bisa mengakses data tersebut, anda harus memasukkan kode khusus lagi dari Puskesmas ataupun dari Kemenkes.

Perbedaan Aplikasi E PPGBM Dengan Elsimil

Seperti yang sudah disebutkan di awal, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia memang saat ini memiliki 2 aplikasi aktif yaitu E PPGBM dan juga Elsimil. Banyak orang menganggap bahwa kedua aplikasi ini memiliki kesamaan.

Namun faktanya, aplikasi Elsimil dan E PPGBM ini jauh berbeda. Lalu apa saja perbedaannya? Berikut ini adalah beberapa perbedaannya:

1. Subyek yang didata

Perbedaan pertama antara aplikasi Elsimil dengan PPGBM ini ada pada subyek yang didata.

Jika anda berbicara soal Elsimil, maka yang didata di dalam aplikasi tersebut adalah mereka yang akan segera melangsungkan pernikahan. Sedangkan jika pada PPGBM, subyek yang akan anda data adalah balita.

Karena berbeda subyeknya, sudah pasti kedua aplikasi tersebut sebenarnya tidak bisa anda samakan.

2. Mereka yang bisa menggunakan aplikasinya

Hal berikutnya yang juga menjadi pembeda antara Elsimil dengan E PPGBM adalah pada penggunanya. Jika anda berbicara mengenai Elsimil, maka hanya petugas Puskesmas saja yang bisa menggunakan aplikasi tersebut.

Berbeda halnya dengan E PPGBM, ada lebih banyak orang yang bisa menggunakan aplikasi tersebut daripada Elsimil.

3. Cara untuk mendapatkan aplikasinya

Selain 2 hal tersebut, masih ada satu lagi yang membedakan antara Elsimil dengan E PPGBM. Perbedaan yang ketiga tersebut adalah pada cara mendapatkan aplikasinya.

Jika anda ingin mendapatkan aplikasi Elsimil, anda bisa download aplikasi tersebut di Playstore. Namun hal tersebut tidak berlaku pada E PPGBM. Sampai saat ini, aplikasi tersebut masih belum tersedia di Playstore.

Jadi jika anda ingin menggunakan aplikasi tersebut, maka mau tidak mau anda harus memintanya langsung di Puskesmas ataupun pada Kantor Kemenkes RI.

Bagaimana? Apakah sekarang anda sudah cukup paham mengenai apa itu aplikasi E PPGBM? Kalau menurut anda sendiri, apakah aplikasi tersebut benar-benar bermanfaat?