Selain rutin cek volume oli, anda juga membersihkan radiator mobil. Hal tersebut karena radiator merupakan salah satu komponen penting juga di dalam mobil. Namun sayangnya, masih belum banyak yang mengetahui cara membersihkan radiator mobil yang benar.
Padahal, membersihkan radiator mobil itu sebenarnya cukup mudah. Karena begitu mudahnya, anda bahkan bisa melakukannya sendiri di rumah.
Hanya saja, jika anda memang masih belum berani membersihkan radiator mobil sendiri, anda bisa membawanya ke bengkel mobil yang sudah berpengalaman.
Lalu apakah anda tertarik untuk mempelajari kapan anda harus membersihkan radiator mobil anda? Apakah anda juga tertarik ingin mengetahui bagaimana cara membersihkannya sendiri?
Untuk anda yang ingin mengetahui semua hal mengenai radiator mobil, anda bisa mempelajarinya di dalam artikel ini.
Apa Itu Radiator Mobil?
Sebelum membahas mengenai bagaimana cara membersihkan radiator mobil dan kapan anda harus membersihkan komponen tersebut, pertama-tama anda harus paham terlebih dahulu mengenai apa itu radiator mobil.
Maksud dari radiator mobil itu adalah sebuah komponen yang memiliki banyak kisi-kisi. Fungsi dari radiator mobil sendiri adalah untuk mengalirkan cairan pendingin ke samping silinder mesin mobil.
Dengan mengalirkan cairan pendingin tersebut, maka mesin mobil tidak akan mengalami overheat. Karena tidak mengalami overheat, maka mesin mobil bisa anda gunakan untuk bepergian dalam jarak yang cukup jauh.
Kapan Saatnya Membersihkan Radiator Mobil?
Setelah mengetahui apa itu radiator mobil, pastinya banyak dari anda yang penasaran juga mengenai kapan anda harus membersihkan radiator mobil yang anda miliki.
Apakah memang ada jadwal khusus yang sudah pabrikan tentukan agar anda rutin melakukan pembersihan pada radiator mobil anda?
Jika merujuk pada panduan dari pabrikan, memang mayoritas mobil disarankan untuk melakukan pengurasan atau pembersihan radiator setelah berjalan sekitar 20.000 kilometer.
Namun selain menggunakan kilometer penggunaan sebagai acuan, pabrikan juga menyarankan untuk melakukan flushing atau pembersihan radiator setidaknya 6 bulan sampai maksimal 1 tahun sekali.
Jadi meskipun mobil yang anda miliki jarang sekali anda gunakan, maka anda tetap harus melakukan pembersihan pada bagian radiatornya.
Selain itu semua, ada juga pabrikan yang memberikan acuan pembersihan radiator mobil berdasarkan jenis coolant yang digunakan. Berikut ini adalah penjelasannya:
1. Mobil dengan coolant IAT (Inorganic Addictive Technology)
Mobil yang masih menggunakan coolant jenis IAT ini biasanya adalah mobil-mobil yang usianya lebih dari 10 tahun.
Jika mobil anda termasuk yang masih menggunakan coolant jenis ini, maka anda harus membersihkan radiator mobil anda maksimal setelah mengendarai mobil anda sejauh 40.000 kilometer.
2. Mobil dengan coolant OAT (Organic Acid Technology)
Selain IAT, saat ini juga sudah banyak mobil yang menggunakan coolant jenis OAT. Mobil yang menggunakan coolant OAT ini jauh lebih muda usianya daripada yang menggunakan IAT.
Karena usianya yang masih tergolong muda, maka pabrikan menyarankan untuk membersihkan radiator mobil tersebut maksimal setelah anda kendarai sejauh 80.000 kilometer.
Selain IAT dan OAT, sebenarnya masih ada satu lagi jenis coolant yang saat ini juga banyak digunakan di mobil terbaru. Jenis coolant radiator terbaru tersebut adalah HOAT.
Karena masih sejenis dengan OAT, maka mobil yang menggunakan coolant radiator HOAT ini masih mengacu panduan penggantian dan pembersihan radiator seperti mobil dengan coolant IAT.
Langkah-Langkah Membersihkan Radiator Mobil Sendiri
Seperti yang sudah disebutkan, anda memang bisa membersihkan radiator mobil anda sendiri di rumah. Cara membersihkan radiator mobil juga tidak terlalu sulit.
Jika anda tertarik ingin mengetahui bagaimana caranya membersihkan radiator mobil anda sendiri, anda bisa ikuti langkah-langkah berikut ini:
- Pertama, hidupkan terlebih dahulu mesin mobil anda sebelum menguras radiator.
- Biarkan mesin mobil anda hidup kurang lebih selama 15 menit sampai 30 menit.
- Setelah itu, matikan dan biarkan mesin mobil anda agak dingin suhunya.
- Jika mesin mobil sudah agak dingin, anda bisa mulai membuka tutup pembuangan radiator yang ada di bagian bawah. Siapkan juga tempat untuk menampung coolant tersebut.
- Setelah membuka penutup pembuangan radiator, hal berikutnya yang perlu anda lakukan adalah buka juga tutup radiator yang di bagian atas.
- Bila semua coolant yang ada di dalam radiator sudah berhasil anda keluarkan, maka selanjutnya anda bisa menutup kembali pembuangan radiator di bagian bawah.
- Berikutnya, masukkan coolant baru yang sesuai dengan yang dianjurkan oleh pabrikan.
- Tutup radiator yang bagian atas.
- Terakhir, hidupkan kembali mesin mobil selama 15 menit sampai 30 menit agar coolant baru berputar di dalam sistem pendinginan mesin mobil anda.
Jika anda rutin melakukan hal ini, maka kemungkinan besar radiator mobil anda tidak akan mengalami masalah apapun.
Berbagai Faktor Penyebab Radiator Mobil Berkerak
Seperti yang sudah disebutkan, jika anda rutin melakukan flushing radiator mobil dengan cara menguras dan mengisi dengan coolant yang baru, sebenarnya radiator mobil anda tidak akan mengalami masalah apapun.
Namun jika anda tidak rutin melakukannya, memang radiator mobil anda akan mengalami masalah seperti berkerak.
Hanya saja, selain tidak rutin membersihkan dan mengganti coolant, ada banyak faktor lain yang juga bisa menyebabkan radiator anda berkerak. Berikut ini merupakan beberapa faktor yang paling sering menjadi penyebab radiator mobil menjadi berkerak:
1. Menggunakan coolant yang tidak sesuai
Anda sudah mengetahui bahwa coolant radiator itu ada beberapa macam jenis. Oleh sebab itu, pastikan untuk menggunakan jenis coolant yang sesuai dengan mobil anda.
Jika anda menggunakan jenis coolant yang tidak sesuai, maka efeknya biasanya membuat radiator mobil anda menjadi berkerak.
Dan jika sudah berkerak, maka mau tidak mau anda harus melakukan pembersihan total pada sistem pendinginan pada mesin mobil anda.
2. Volume coolant radiator sering kurang
Hal berikutnya yang juga sering menjadi faktor kenapa radiator mobil menjadi berkerak adalah karena volume coolantnya sering kurang.
Ketika volume coolant radiator itu kurang, maka radiator tidak akan bisa mendinginkan mesin dengan maksimal. Selain itu, akan ada banyak sekali coolant yang justru terbakar.
Hasil pembakaran coolant di dalam sistem pendingin mesin mobil inilah yang membuat radiator anda menjadi berkerak.
Oleh sebab itu, selain rutin melakukan flushing dan mengganti coolant radiator, pastikan untuk rutin cek volume coolant radiator mobil anda.
3. Melakukan pembersihan radiator menggunakan bahan-bahan yang tidak tepat
Faktor berikutnya yang juga cukup sering menyebabkan radiator anda menjadi berkerak adalah karena anda menggunakan bahan-bahan yang tidak tepat untuk membersihkan radiator.
Sebisa mungkin jangan gunakan bahan-bahan keras seperti cuka, citrun, dan bahkan minuman bersoda dalam proses flushing radiator mobil anda.
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, sebenarnya anda hanya perlu rutin melakukan coolant flushing saja pada radiator mobil anda.
Bagaimana? Sekarang anda sudah cukup paham bukan mengenai bagaimana sebenarnya cara membersihkan radiator mobil yang benar itu?