Cara Mencari Harga Pasar Per Lembar Saham yang Benar

Beranda / Investasi / Cara Mencari Harga Pasar Per Lembar Saham yang Benar

Sebelum mulai mencoba membeli saham perusahaan, anda memang seharusnya mempelajari terlebih dahulu apakah harga sahamnya saat ini termasuk murah atau mahal. Lalu bagaimana cara mencari harga pasar per lembar saham tersebut?

Jika berbicara mengenai bagaimana caranya untuk menentukan apakah harga sebuah saham perusahaan itu mahal atau murah, anda bisa menggunakan banyak sekali cara.

Namun jika anda masih tergolong pemula dalam dunia investasi saham, pastinya anda masih bingung bagaimana caranya untuk menentukan mahal murahnya harga per lembar sebuah saham perusahaan.

Jika anda tergolong pemula dalam dunia investasi saham, anda bisa pelajari terlebih dahulu bagaimana cara menghitung harga per lembar saham yang wajar di dalam artikel ini.

Kenapa Anda Perlu Mengetahui Harga Pasar Per Lembar Saham?

Ketika berbicara mengenai investasi saham, anda memang pasti akan bersinggungan dengan harga pasar per lembar.

Pastinya anda juga masih bertanya-tanya kenapa anda harus mengetahui harga pasar per lembar saham sebelum membeli.

Berikut ini adalah beberapa alasan kenapa anda harus mengetahui berapa harga per lembar saham yang dikatakan wajar sebelum membelinya:

1. Bisa mendapatkan saham lebih banyak dengan modal yang sama

Alasan pertama kenapa anda harus mengetahui terlebih dahulu harga wajar dari per lembar saham adalah agar anda bisa memaksimalkan modal yang anda miliki.

Jika anda memiliki modal sebesar Rp 1.000.000, anda bisa mendapatkan saham lebih banyak jika membelinya di harga wajar.

2. Mengurangi risiko kerugian dalam jangka waktu pendek

Alasan berikutnya kenapa anda harus mengetahui terlebih dahulu berapa harga wajar saham sebuah perusahaan sebelum membelinya adalah untuk mengurangi risiko.

Jika anda bisa membeli saham sebuah perusahaan di harga yang terlalu mahal, maka kemungkinan harga saham tersebut turun sangat besar setelah anda beli.

Macam-Macam Cara Mencari Harga Pasar Per Lembar Saham

Cara Mencari Harga Pasar Per Lembar Saham

Setelah paham kenapa anda harus mengetahui berapa harga wajar sebuah saham perusahaan, sekarang anda bisa mempelajari berbagai macam cara mencari harga pasar per lembar saham.

Berikut ini adalah beberapa macam cara yang bisa anda gunakan untuk mencari berapa harga wajar sebuah saham sebuah perusahaan:

1. Dengan menggunakan PBV

PBV atau Price to Book Value adalah cara pertama yang bisa anda gunakan untuk mencari atau menentukan apakah harga sebuah saham perusahaan mahal atau murah.

PBV ini menggunakan variabel harga per lembar saham saat ini dan juga nilai buku dari perusahaan.

Lalu bagaimana cara menentukan apakah harga sebuah saham saat ini terlalu mahal atau sudah cukup murah menggunakan PBV? Berikut ini adalah rumusnya:

PBV= Harga Saham per Lembar : Nilai Buku per Lembar Saham

Contoh penerapan rumus tersebut adalah sebagai berikut:

Jika diketahui harga saham sebuah perusahaan A adalah Rp 2.500 per lembar dan nilai buku per lembar sahamnya adalah sebesar Rp 5.000, maka rasio PBV saham saat ini adalah sebesar 2.

Itu artinya, harga saham perusahaan A tersebut termasuk sudah terlalu mahal. Harga per lembar saham dikatakan cukup murah jika memiliki rasio PBV kurang dari 1.

2. Dengan menggunakan PER

Selain PBV, anda juga bisa mencari harga pasar per lembar saham dengan menggunakan PER atau Price to Earning Rasio.

Maksud dari PER adalah perbandingan harga saham saat ini dengan pendapatan harga per sahamnya.

Lalu bagaimana caranya menggunakan PER tersebut untuk menghitung apakah harga saham saat ini sudah murah atau sudah terlalu mahal? Berikut ini adalah rumus dari PER:

PER= Harga saham saat ini : laba saham per lembar

Contoh penerapan rumus PER tersebut adalah seperti berikut ini:

Jika terdapat perusahaan A yang harga sahamnya saat ini Rp 2.000 per lembar dan laba per saham adalah Rp 200, maka PER dari saham tersebut adalah 10.

Nilai 10 tersebut tergolong sebagai saham yang sangat murah. Hal tersebut karena saat ini PER sebuah saham dikatakan cukup wajar jika berada di angka 20 hingga 25.

Namun demikian, hal ini juga tergantung dari jenis perusahaan yang ingin anda beli sahamnya.

Pada umumnya, makin tinggi laba yang bisa perusahaan tersebut dapatkan, maka PER sahamnya harus lebih rendah untuk bisa dikatakan murah harganya.

3. Dengan menggunakan PEG

Selain menggunakan PBV dan juga PER, anda juga bisa mencari harga pasar per lembar saham dengan menggunakan PEG.

PEG adalah kependekan dari Price Earning Growth Rasio. Secara mudahnya, PEG ini menggunakan pertumbuhan perusahaan di masa mendatang.

Namun jika anda ingin menggunakan PEG, maka mau tidak mau anda harus menghitung EPS terlebih dahulu.

Berikut ini adalah rumus untuk menggunakan PEG dalam menentukan murah tidaknya harga sebuah saham saat ini:

PEG= PER : Pertumbuhan EPS per Tahun

Berikut ini adalah contoh penerapan rumus PEG untuk mencari harga pasar per lembar saham:

Sebuah perusahaan A memiliki EPS sebesar Rp 250 pada tahun 2020 dan Rp 300 pada tahun 2021. Sedangkan PER dari saham perusahaan tersebut adalah sebesar 20.

Dari data tersebut, anda bisa menghitung terlebih dahulu EPS dari perusahaan tersebut dengan cara EPS keseluruhan= (EPS 2021-EPS 2020)/ EPS 2021. Hasilnya adalah 0.06 atau 6%.

Setelah itu, anda hanya perlu memasukkan angka tersebut pada rumus PEG. Hasilnya adalah sebesar 333%.

Dari data tersebut, maka dapat disimpulkan jika harga saham A saat ini termasuk masih sangat layak untuk anda miliki jika melihat dari potensi pertumbuhannya di masa mendatang.

Apakah Investor Perlu Mencari Harga Pasar Per Lembar Saham?

Lalu apakah anda memang perlu mencari harga pasar per lembar saham jika ingin menjadi seorang investor saham?

Sebenarnya jika anda memang berminat untuk menjadi investor saham, anda tidak begitu perlu mencari harga pasar per lembar saham. Kenapa anda tidak perlu mencari harga pasar ketika ingin menjadi seorang investor saham?

Berikut ini adalah beberapa alasan kenapa anda tidak perlu memperhatikan harga saham saat ini jika ingin menjadi investor saham:

1. Potensi peningkatan harga saham masih cukup besar dalam jangka panjang

Alasan pertama kenapa anda sebenarnya tidak perlu mencari harga wajar sebuah saham ketika ingin menjadi investor adalah karena harga saham berpotensi untuk meningkat dalam jangka waktu lama.

Oleh sebab itu, jika anda berminat menjadi investor, sebenarnya anda sudah hampir pasti bisa mendapatkan keuntungan meskipun membeli saham di harga tertinggi saat ini.

2. Adanya averaging price

Selain itu, jika anda memang rutin membeli saham dari sebuah perusahaan dari waktu ke waktu, maka anda akan mendapatkan averaging price.

Apa itu averaging price? Averaging price adalah harga rata-rata sebuah saham perusahaan.

Jadi jika bulan ini anda membeli di harga Rp 200 per lembar dan bulan depan anda membeli di harga Rp 300 per lembar, maka rata-rata per lembar saham anda ada di harga Rp 250.

Jadi bagaimana? Apakah anda setuju jika cara mencari harga pasar per lembar saham ini sebenarnya tidak begitu perlu untuk seorang investor?