Cara Pasang Resonator Knalpot Mobil yang Sesuai Standard

Beranda / Otomotif / Cara Pasang Resonator Knalpot Mobil yang Sesuai Standard

Apakah anda ingin memasang resonator tambahan di mobil anda? Untuk anda yang ingin memasang resonator, pastikan untuk mengetahui terlebih dahulu bagaimana cara pasang resonator knalpot mobil yang benar sesuai dengan standard.

Penambahan resonator di knalpot mobil memang bisa memberikan banyak manfaat. Namun semua itu baru bisa anda dapatkan jika pemasangannya tepat dan juga sesuai standard.

Jika anda hanya asal dalam memasang resonator, anda justru akan membuat mobil menjadi tidak nyaman untuk anda kendarai dan bahkan merusak mesin dalam pemakaian jangka panjang.

Lalu bagaimanakah cara yang benar untuk memasang resonator tersebut? Untuk anda yang ingin mengetahui bagaimana cara pasang resonator yang benar, anda bisa pelajari tahapannya di dalam artikel ini.

Apa Itu Resonator Knalpot Mobil?

Pastinya masih banyak dari anda yang belum mengetahui tentang bagaimana cara pasang resonator knalpot mobil yang sesuai dengan standard pabrikan.

Namun selain itu, pastinya masih banyak dari anda yang bahkan tidak mengetahui apa maksud dari resonator knalpot mobil itu.

Maksud dari resonator knalpot mobil adalah sebuah komponen tambahan yang terpasang di jalur pembuangan atau knalpot mobil.

Lokasi pemasangan resonator knalpot mobil ini sendiri berbeda-beda tergantung dari jenis mesin dan juga ketersediaan ruang di bawah chassis mobil.

Lalu bentuk dari resonator knalpot ini sendiri juga berbeda-beda. Ada yang berukuran besar dan ada juga yang memiliki ukuran kecil. Namun yang pasti, resonator knalpot mobil ini biasanya memiliki bentuk tabung.

Apa Fungsi dari Resonator Knalpot Mobil?

Lalu apa fungsi dari pasang resonator knalpot mobil itu? Meskipun terlihat tidak memiliki fungsi yang spesifik, ternyata resonator ini memiliki banyak fungsi. Berikut adalah penjelasan mengenai fungsi dari komponen tersebut:

1. Meredam suara knalpot mobil

Fungsi yang pertama dari pasang resonator knalpot mobil itu adalah untuk meredam bunyi knalpot mobil yang terlalu keras.

Dengan menambahkan resonator, maka suara knalpot mobil akan menjadi lebih halus. Hal tersebut karena sisa pembakaran dari mesin mobil tidak langsung terbuang dari knalpot.

Sisa pembakaran mesin mobil akan masuk terlebih dahulu ke dalam resonator dan baru dialirkan ke knalpot.

2. Menambah tenaga mesin mobil

Selain bisa mengurangi bunyi knalpot yang bising, pasang resonator knalpot mobil itu juga berfungsi untuk menambah tenaga mesin mobil.

Hal tersebut karena dengan adanya resonator, maka sisa pembakaran dari mesin mobil bisa dikembalikan melalui resonator.

Dengan adanya dorongan balik dari resonator, maka mesin akan mengalami peningkatan tenaga.

Namun demikian, memang peningkatan tenaga di mesin ini tidak begitu banyak. Hal tersebut karena komponen lain di dalam mobil tidak dilakukan penggantian.

3. Menghemat konsumsi bahan bakar

Fungsi berikutnya dari pasang resonator knalpot mobil selain menambah tenaga juga sekaligus bisa menghemat konsumsi bahan bakar.

Hal tersebut merupakan dampak langsung dari penambahan tenaga mesin dari pemasangan resonator. Ketika tenaga mesin bertambah, maka secara otomatis konsumsi bahan bakar juga sedikit mengalami penurunan.

Risiko Pasang Resonator Knalpot Mobil Sembarangan

Seperti yang sudah disebutkan, anda harus benar-benar paham terlebih dahulu bagaimana cara pasang resonator knalpot mobil yang benar. Jika anda tidak mengikuti aturan yang benar, maka ada banyak sekali risiko yang harus anda tanggung saat memasang resonator.

Berikut adalah beberapa contoh risiko dari yang paling ringan hingga yang paling buruk jika anda asal memasang resonator di knalpot mobil:

1. Tenaga mobil menurun drastis

Risiko pertama memasang resonator knalpot mobil secara asal-asalan adalah tenaga mesin mobil justru menurun drastis.

Kenapa hal tersebut bisa terjadi? Hal tersebut terjadi karena resonator yang anda pasang biasanya memiliki ukuran yang jauh melebihi yang mesin mobil anda butuhkan.

Ketika resonatornya terlalu besar, maka komponen tersebut justru akan membuat mesin mobil anda menjadi kekurangan tekanan atau back pressure.

2. Bahan bakar menjadi bertambah boros

Karena tenaga mesin mobil menurun drastis, maka sudah pasti risiko selanjutnya yang harus siap anda alami adalah bahan bakar jadi makin boros.

Hal ini karena mesin mobil anda harus bekerja lebih berat dari biasanya untuk mencapai kecepatan tertentu.

Karena bekerja lebih berat, sudah pasti konsumsi bahan bakar akan meningkat juga. Dan sayangnya, peningkatan konsumsi bahan bakar tersebut sama sekali tidak imbang dengan tenaga yang dihasilkan.

3. Banyak part yang lebih cepat aus

Risiko dari memasang resonator knalpot mobil secara sembarangan yang berikutnya adalah akan ada banyak part mobil yang lebih cepat aus.

Hal ini karena mau tidak mau mesin mobil akan anda paksa bekerja lebih keras dari biasanya. Ketika anda paksa bekerja lebih keras, maka sudah pasti akan ada beberapa part yang aus dan perlu anda ganti.

4. Mesin mobil jadi lebih cepat panas

Selain itu semua, risiko yang paling berbahaya adalah mesin mobil anda menjadi lebih cepat panas.

Dan jika mesin mobil yang anda miliki lebih cepat panas, maka hati-hati karena hal tersebut bisa dengan mudah merusak piston, connecting rod, metal duduk, liner, dan bahkan radiator mobil anda.

Jadi semua hal tersebut bisa terjadi hanya karena anda pasang resonator knalpot mobil secara asal-asalan di mobil yang anda miliki.

Langkah-Langkah Pasang Resonator Knalpot Mobil yang Benar

Cara Pasang Resonator Knalpot Mobil

Lalu bagaimanakah cara pasang resonator knalpot mobil yang benar dan sesuai standard itu? Berikut ini adalah langkah-langkah untuk memasang resonator di mobil anda dengan benar dan juga sesuai standard:

  1. Pertama, pastikan terlebih dahulu untuk mengukur berapa kapasitas mesin mobil anda.
  2. Setelah itu, ukur juga berapa tekanan yang mesin anda hasilkan.
  3. Bila tekanan mesin masih cukup besar, maka anda bisa memasang resonator sebelum catalytic converter. Namun jika tekanan mesin sudah mulai berkurang dari standard, maka anda bisa memasang resonator di dekat muffler.
  4. Sedangkan untuk menentukan panjang pendeknya resonator untuk mesin mobil, anda bisa tentunya ingin membuat mesin mobil anda memiliki karakter seperti apa. Jika anda ingin karakter mesin yang tangguh di RPM bawah, maka pilih resonator pendek dan sebaliknya.

Selain itu semua, pastikan juga untuk memilih resonator yang bahannya bagus. Kenapa? Karena jika anda memilih resonator knalpot yang bahannya biasa saja, maka resonator tersebut biasanya akan jauh lebih cepat bocor.

Untuk lebih maksimal lagi, anda yang ingin memasang resonator knalpot di mobil, anda bisa coba untuk membeli resonator aftermarket yang sudah terpercaya mereknya. Salah satu merek resonator yang berkualitas adalah Armytrix.

Selain menyediakan resonator berkualitas, Armytrix juga menyediakan full system muffler untuk berbagai macam jenis mobil, terutama mobil kelas hypercar.

Jadi seperti itulah cara pasang resonator knalpot mobil yang benar dan sesuai standard. Cukup mudah bukan sebenarnya? Bila anda masih bingung, ada baiknya datang langsung ke bengkel knalpot yang sudah terkenal di kota anda.