Contoh Penerapan Portofolio yang Telah Dilakukan Oleh Suatu Perusahaan Investasi

Beranda / Pendidikan / Contoh Penerapan Portofolio yang Telah Dilakukan Oleh Suatu Perusahaan Investasi

Perusahaan investasi biasanya memiliki banyak strategi untuk mengelola dana investor di beberapa portfolio investasi. Oleh sebab itu, kebanyakan orang ingin mengetahui contoh penerapan portofolio yang telah dilakukan oleh suatu perusahaan tersebut.

Kebanyakan orang berharap bahwa mereka bisa ikut mendapatkan keuntungan dengan mengikuti portofolio investasi yang dilakukan oleh perusahaan investasi.

Lalu apakah memang hal tersebut benar-benar bisa memberikan keuntungan bagi anda? Selain itu, bagaimana caranya mengetahui bagaimana portofolio sebuah perusahaan investasi itu?

Jika anda ingin mengetahui bagaimana contoh penerapan portofolio perusahaan investasi tersebut, anda bisa pelajari lebih lanjut di dalam artikel ini.

Apakah Anda Bisa Mendapatkan Keuntungan Dengan Mengikuti Strategi Perusahaan Investasi?

Sebagian besar dari anda mungkin saja beranggapan bahwa anda bisa mendapatkan keuntungan dengan mengikuti strategi investasi sebuah perusahaan investasi.

Padahal, semua itu belum tentu menguntungkan. Kenapa mengikuti strategi investasi perusahaan investasi itu belum tentu menguntungkan untuk anda?

Berikut ini adalah beberapa alasan kenapa menggunakan strategi investasi milik orang lain atau perusahaan besar sekalipun belum tentu menguntungkan untuk anda:

1. Nominal uang yang anda investasikan

Alasan pertama kenapa meniru contoh penerapan portofolio yang telah dilakukan oleh suatu perusahaan itu belum tentu memberikan keuntungan yang sama untuk anda adalah karena nominal investasinya.

Jika anda mengikuti strategi investasi sebuah perusahaan besar, maka biasanya mereka menggunakan dana yang sangat besar untuk membeli saham ataupun instrumen investasi yang lainnya.

Dengan nominal dana investasi yang sangat besar, perusahaan investasi sudah bisa mendapatkan keuntungan dalam jumlah yang banyak hanya dengan pergerakan yang sangat kecil.

Namun berbeda dengan anda yang mengikuti strategi investasinya dengan dana yang kecil. Anda tidak akan bisa mendapatkan keuntungan yang sama karena nilai uang yang anda investasikan juga berbeda jauh.

2. Ketahanan dalam mengikuti pergerakan pasar

Selain bisa mendapatkan keuntungan hanya dengan pergerakan yang sangat kecil, nilai investasi yang dilakukan oleh sebuah perusahaan investasi dengan yang anda lakukan juga berbeda risikonya.

Ketika sebuah perusahaan investasi menggunakan dana investasinya, mereka benar-benar bisa bertahan mengikuti pergerakan pasar.

Namun berbeda dengan anda. Karena dana yang lebih terbatas, maka sudah pasti dana investasi yang anda miliki bisa habis seketika ketika mengikuti pergerakan pasar yang tidak psati.

Secara mudahnya, uang yang anda investasikan bisa habis terlebih dahulu sebelum anda berhasil mendapatkan keuntungan.

3. Diversifikasi investasi

Selain berbeda dari segi nominal dan juga ketahanan dalam mengikuti pergerakan pasar, menggunakan strategi perusahaan investasi sebagai acuan untuk melakukan investasi juga sangat berbahaya.

Kenapa? Hal tersebut karena mayoritas perusahaan investasi itu memberlakukan strategi diversifikasi investasi.

Jadi ketika mereka mengalami kerugian di salah satu portofolionya, maka mereka masih bisa mendapatkan keuntungan di portofolio yang lain.

Hal ini jelas tidak bisa anda lakukan karena modal yang anda miliki tidak sebesar yang perusahaan investasi miliki.

Macam-Macam Contoh Penerapan Portofolio yang Telah Dilakukan oleh Suatu Perusahaan Investasi

Contoh Penerapan Portofolio yang Telah Dilakukan Oleh Suatu Perusahaan

Untuk anda yang termasuk baru dalam dunia investasi, memang anda bisa mempelajari contoh penerapan portofolio yang telah dilakukan oleh suatu perusahaan investasi. Namun demikian, sebisa mungkin jangan meniru strateginya secara langsung.

Pastikan untuk menghitung terlebih dahulu keuntungan dan risiko yang harus anda terima. Hal tersebut karena ada perbedaan nominal yang anda investasikan dengan perusahaan investasi.

Lalu seperti apa saja contoh penerapan portofolio yang telah dilakukan oleh suatu perusahaan investasi itu?

Sebagai sebuah perusahaan investasi, mereka biasanya memang akan menanamkan dana nasabahnya di berbagai macam instrumen investasi.

Berikut ini adalah beberapa contoh portofolio yang cukup umum dipilih oleh mayoritas manager perusahaan investasi:

1. Income portofolio

Jenis portofolio pertama yang sangat umum menjadi incaran para manager perusahaan investasi adalah income portofolio.

Apa maksud dari income portofolio? Maksud dari income portfolio ini adalah sebuah portofolio investasi yang bisa memberikan penghasilan secara rutin.

Contoh dari income portofolio ini adalah seperti saham dari berbagai perusahaan yang rutin memberikan dividen pada para investornya.

Selain itu, income portofolio ini juga bisa seperti surat kepemilikan sebuah gedung yang memiliki banyak tenant di dalamnya.

2. Value Portofolio

Selain income portofolio, beberapa manager perusahaan investasi juga cukup sering memasukkan dana investasinya pada portofolio jenis value portofolio.

Apa maksud dari value portofolio itu? Maksud dari value portofolio itu adalah investasi yang masih cukup terjangkau dan masih bisa meningkat lagi nilainya.

Contoh penerapan portofolio yang telah dilakukan oleh suatu perusahaan investasi di sektor value portofolio ini adalah seperti membeli saham perusahaan yang under value.

Dengan membeli saham perusahaan yang under value atau harganya berada di bawah nilai sebenarnya, maka perusahaan investasi tersebut bisa dengan cepat mendapatkan keuntungan ketika harga sahamnya meningkat.

3. Growth portofolio

Selain income dan juga value portofolio, masih ada satu lagi contoh penerapan portofolio yang telah dilakukan oleh suatu perusahaan investasi di Indonesia.

contoh portofolio yang juga menjadi incaran banyak manager investasi di Indonesia adalah growth portofolio.

Apa itu growth portofolio? Maksud dari growth portofolio ini memang hampir mirip dengan value. Namun yang membedakan ada pada nilai valuasinya.

Jika value portofolio itu biasanya terjadi pada perusahaan yang dinilai lebih rendah dari valuasinya. Berbeda dari growth portofolio. Sebuah perusahaan yang masuk kategori growth portofolio ini adalah yang sahamnya terus meningkat dengan cepat.

Jadi perusahaan yang sahamnya masuk ke dalam growth portofolio itu biasanya cenderung mengalami peningkatan harga terus menerus dalam waktu singkat dan biasanya valuasi juga meningkat secara signifikan.

Contoh perusahaan yang masuk kategori growth portofolio ini adalah seperti perusahaan fintech maupun perusahaan yang berhubungan dengan teknologi.

Tips Memilih Jenis Portofolio Investasi Untuk Pemula

Untuk anda yang awalnya tertarik meniru dari berbagai contoh penerapan portofolio yang telah dilakukan oleh suatu perusahaan investasi, sebenarnya anda bisa mendapatkan keuntungan tanpa mengikuti strategi investasi dari perusahaan besar.

Berikut ini adalah beberapa tips untuk bisa mendapatkan keuntungan dari berinvestasi di berbagai instrumen investasi di Indonesia:

1. Diversifikasi

Tips yang pertama selalu adalah lakukan diversifikasi ketika anda berinvestasi. Jangan pernah memasukkan semua dana yang anda miliki ke dalam satu instrumen investasi saja.

Minimal anda harus memiliki 3 jenis investasi yaitu investasi yang aman, investasi yang moderat, dan juga investasi yang cukup berisiko.

Untuk pembagian dananya sendiri pastikan untuk memasukkan dana terbesar di investasi yang cukup aman. Kemudian sisa dananya bisa anda bagikan ke investasi yang moderat dan juga berisiko.

2. Gunakan efek compounding

Jika anda bandingkan, memang nilai keuntungan yang bisa anda dapatkan dari berinvestasi secara individu dengan perusahaan investasi itu jauh berbeda.

Namun anda tidak perlu khawatir. Anda tetap bisa mendapatkan keuntungan yang besar dari berinvestasi secara individu. Hanya saja, anda harus memanfaatkan efek compounding.

Apa maksud dari efek compounding itu? Maksud dari efek compounding ini adalah terus menerus melipat gandakan nilai investasi yang anda lakukan dari waktu ke waktu.

Bagaimana? Sekarang sudah cukup paham bukan mengenai berbagai macam contoh penerapan portofolio yang telah dilakukan oleh suatu perusahaan investasi itu?