Sebelum memulai sebuah usaha atau bisnis, anda memang wajib harus membuat perencanaan sumber daya usaha yang benar. Jika anda belum paham, anda bisa melihat contoh perencanaan sumber daya usaha.
Sebenarnya membuat perencanaan sumber daya usaha itu tidak sesulit yang anda bayangkan. Selama usaha yang ingin anda jalankan masih tergolong sebagai usaha UMKM, sebenarnya hal tersebut bisa anda buat sendiri tanpa perlu bantuan seorang konsultan.
Penasaran bagaimana caranya membuat rencana sumber daya usaha itu? Jika anda ingin mengetahui bagaimana caranya, anda bisa pelajari di artikel ini.
Apa Itu Sumber Daya Usaha?
Sebelum menjabarkan mengenai seperti apa contoh perencanaan sumber daya usaha, pertama-tama anda mungkin perlu mengetahui terlebih dahulu mengenai apa itu sumber daya usaha.
Maksud dari sumber daya usaha ini adalah segala hal yang akan anda butuhkan untuk membuat produk ataupun jasa.
Jadi secara mudahnya, jika anda berencana untuk membuka usaha sebuah kafe kekinian, maka sumber daya usaha itu seperti lahan, tenaga kerja, kopi yang akan anda sajikan di dalam menu, dan sebagainya.
Setelah mengetahui apa maksud dari sumber daya usaha ini, pastinya anda sudah sedikit paham bukan mengapa membuat perencanaan sumber daya usaha itu begitu penting?
Apa Pentingnya Membuat Perencanaan Sumber Daya Usaha?
Bila anda masih belum begitu paham mengenai apa pentingnya membuat perencanaan sumber daya usaha, maka berikut ini adalah beberapa manfaatnya:
1. Memudahkan anda mengukur seberapa siap membuka usaha tersebut
Memang benar, setiap orang berhak untuk berencana untuk membuka usaha apapun. Namun semuanya harus kembali pada realita. Terkadang ada jenis usaha yang mungkin belum bisa anda mulai saat ini.
Lalu bagaimana caranya untuk mengetahui jika jenis usaha yang ingin anda lakukan itu memang sudah mampu anda jalankan sekarang? Semua itu dengan melihat dari perencanaan sumber daya usahanya.
Jika anda merasa bahwa sumber daya usaha yang harus anda persiapkan masih terlalu berat, maka itu artinya jenis usaha tersebut masih belum cocok untuk kondisi anda saat ini.
2. Membuat arah tujuan usaha anda di masa depan
Selain bisa mengukur apakah jenis usaha yang ingin anda jalankan itu masuk akal untuk kondisi anda saat ini, membuat perencanaan sumber daya usaha juga secara tidak langsung bisa menunjukkan arah tujuan usaha anda di masa depan.
Dengan membuat perencanaan yang cukup matang, anda bahkan bisa mempersiapkan ekspansi usaha anda akan mengarah kemana saja.
Sebagai contohnya, jika anda memang ingin membuka kafe kekinian, anda mungkin juga bisa sekaligus mengarah ke penjualan lisensi kafe tersebut di masa depan.
3. Mengurangi pengeluaran yang tidak jelas
Manfaat berikutnya dari membuat perencanaan sumber daya usaha adalah anda bisa mengurangi berbagai pengeluaran yang tidak jelas di masa mendatang.
Selama anda menjalankan usaha, biasanya akan ada banyak sekali pengeluaran-pengeluaran yang harus anda lakukan. Dan mayoritas pengeluaran tersebut bisa saja tidak begitu anda butuhkan.
Jika anda tidak memiliki rencana sumber daya usaha, maka modal yang anda miliki akan cepat habis dan tidak teralokasikan ke hal-hal yang penting.
4. Mengurangi risiko dalam memulai membangun sebuah usaha
Manfaat terakhir dari perencanaan sumber daya usaha sudah pasti adalah bisa mengurangi risiko ketika anda memulai sebuah usaha.
Dengan membuat perencanaan yang jelas, anda bisa mengurangi berbagai pengeluaran yang menurut anda belum begitu anda butuhkan di awal.
Dengan begitu, maka anda bisa mengurangi risiko jika memang nantinya usaha yang anda rintis tidak berjalan sesuai harapan.
Cara Membuat Perencanaan Sumber Daya Usaha
Lalu bagaimanakah cara membuat perencanaan sumber daya usaha yang benar itu? Jika anda masih mencari contoh perencanaan sumber daya usaha, maka anda bisa mengikuti panduan berikut ini:
1. Tentukan kriteria dan jumlah pegawai
Hal pertama yang harus anda rencanakan ketika ingin memulai sebuah usaha atau bisnis adalah kriteria dan juga jumlah pegawainya.
Ketika anda ingin membangun sebuah usaha atau bisnis, maka anda wajib harus sudah memiliki pegawai.
Pegawai atau karyawan ini adalah faktor pertama yang harus anda persiapkan di dalam membuat sumber daya usaha.
Anda harus membuat sedetail mungkin kriteria pegawai dan berapa jumlah pegawai yang anda butuhkan di awal memulai merintis usaha nanti.
Dengan menentukan hal tersebut, maka secara tidak langsung anda juga sudah bisa memperkirakan mengenai berapa besar uang yang harus anda keluarkan jika ingin mempekerjakan karyawan sesuai dengan rencana anda tersebut.
2. Tentukan berapa besar modal uang yang anda butuhkan
Hal berikutnya yang harus anda persiapkan dalam membuat perencanaan sumber daya usaha adalah berapa besar modal uang yang harus anda butuhkan.
Setiap kali anda ingin memulai sebuah usaha, maka anda wajib harus mengukur berapa modal yang anda butuhkan untuk mempersiapkan usaha anda dan juga cash flow nanti.
3. Tentukan juga material fisik yang anda butuhkan
Selain besarnya modal uang yang anda butuhkan untuk menjalankan usaha, hal berikutnya yang juga perlu anda rencanakan dalam sumber daya usaha adalah material fisik.
Maksud dari material fisik ini adalah mulai dari lahan hingga bahan baku yang anda butuhkan untuk memulai usaha anda.
Jadi jika anda berencana untuk membuka usaha kafe kekinian, maka maksud dari material fisik ini mulai dari lahan, semua perabotan di kafe tersebut, dan juga bahan bakunya.
Selain itu semua, sebenarnya masih ada cukup banyak hal lain yang harus anda rencanakan sebelum memulai usaha anda.
Salah satu contoh perencanaan sumber daya usaha lain yang juga cukup penting adalah marketing. Anda juga wajib harus mempersiapkan bagaimana cara anda melakukan marketing untuk usaha anda nanti.
Untuk bagian marketing ini sendiri terbagi menjadi banyak bagian mulai dari pemilihan media online ataupun offline, kemudian pemilihan target market, dan masih banyak lagi.
Contoh Perencanaan Sumber Daya Usaha yang Benar
Berikut ini adalah contoh dari perencanaan sumber daya usaha yang benar untuk usaha kafe kekinian:
Biaya Awal:
Biaya sewa ruko | Rp 2.000.000 / bulan |
Biaya renovasi | Rp 5.000.000 |
Biaya perabotan | Rp 10.000.000 |
Biaya belanja bahan baku | Rp 5.000.000 |
Biaya belanja mesin kopi | Rp 15.000.000 |
Total | Rp 37.000.000 |
Biaya Operasional:
Gaji pengelola kafe | Rp 3.500.000 |
Gaji barista | Rp 5.000.000 |
Gaji waitress | Rp 2.000.000 |
Tagihan Listrik dan Air | Rp 1.500.000 |
Biaya dan lain-lain | Rp 1.000.000 |
Total | Rp 13.000.000 |
Dari contoh perencanaan sumber daya usaha tersebut, dapat disimpulkan bahwa setidaknya anda harus memiliki modal sekitar Rp 100.000.000 untuk bisa memulai usaha kafe kekinian sesuai dengan keinginan anda tersebut.
Untuk modal awal dan cash flow, anda membutuhkan sekitar Rp 50.000.000. Sedangkan sisa Rp 50.000.000 nya bisa anda gunakan untuk dana jaga-jaga.