Ketika membahas mengenai mesin motor, maka yang sering menjadi topik pembahasan adalah kompresi dan juga rasio kompresi. Oleh sebab itu, sampai ada yang membuat daftar rasio kompresi motor dari berbagai macam pabrikan.
Jika anda melihatnya secara sekilas, memang banyak orang menganggap bahwa kompresi dan juga rasio kompresi itu adalah hal yang sama. Namun sebenarnya, kedua hal tersebut sangat berbeda jauh.
Apakah anda tertarik ingin mengetahui apa perbedaan rasio kompresi dengan kompresi mesin motor itu? Apakah anda juga ingin mengetahui berapa rasio kompresi untuk setiap motor dari berbagai pabrikan?
Untuk anda yang ingin mengetahui mengenai kompresi dan rasio kompresi mesin motor, Anda bisa membacanya di dalam artikel ini.
Apa Itu Kompresi Mesin Motor?
Sebenarnya, apa maksud dari kompresi mesin motor itu? Maksud dari kompresi pada mesin motor itu adalah tekanan yang terjadi ketika piston memadatkan bahan bakar yang masuk ke dalam ruang bakar.
Kompresi pada mesin motor ini bisa anda ukur menggunakan pengukur tekanan. Cara untuk mengukur kompresi pada mesin motor ini sendiri juga cukup mudah.
Anda hanya perlu memasang alat pengukur tekanan di lubang busi. Setelah itu, anda hanya perlu mengengkol mesin. Nantinya, kompresi mesin sudah bisa anda lihat dari alat pengukur tekanan.
Apa Itu Rasio Kompresi Mesin Motor?
Lalu apakah maksud dari rasio kompresi mesin motor itu? Meskipun terlihat sama, sebenarnya rasio kompresi mesin motor itu bukanlah seperti kompresi mesin motor.
Maksud dari rasio mesin motor itu adalah perbandingan antara volume silinder mesin motor pada posisi piston TMA dan juga TMB.
Jadi jika anda ingin mengetahui berapa rasio kompresi mesin motor anda, maka anda hanya perlu membagi volume piston saat dalam kondisi TMB dengan volume piston dalam kondisi TMA.
Apa Fungsi dari Rasio Kompresi Motor Itu?
Setelah mengetahui apa yang membedakan antara rasio kompresi dengan kompresi pada mesin motor, pastinya anda juga penasaran bukan dengan apa fungsi dari rasio kompresi motor itu.
Meskipun terlihat tidak sebagai hal yang penting, ternyata rasio kompresi mesin motor itu memegang banyak peranan. Berikut ini adalah beberapa peranan dari rasio kompresi mesin motor tersebut:
Mempengaruhi tenaga yang bisa dihasilkan mesin
Hal pertama yang menjadi fungsi dari rasio kompresi pada mesin motor adalah mempengaruhi tenaga yang sebuah mesin bisa hasilkan.
Makin besar rasio kompresi sebuah mesin, maka biasanya mesin tersebut bisa menghasilkan tenaga yang makin besar dan begitu pula sebaliknya.
Oleh sebab itu, banyak sekali mekanik balap yang melakukan riset untuk meningkatkan rasio kompresi sebuah motor. Hal tersebut mereka lakukan untuk mendapatkan tenaga yang lebih besar dari motor.
Mempengaruhi jenis bahan bakar
Fungsi lain dari rasio kompresi sebuah mesin motor adalah bisa mempengaruhi jenis bahan bakar yang harus anda gunakan.
Makin tinggi rasio kompresi sebuah mesin motor, maka makin tinggi juga oktan bahan bakar yang harus anda gunakan. Kenapa? Karena jika oktan bahan bakar yang anda gunakan tidak tinggi, maka bahan bakar tidak akan bisa terbakar dengan sempurna.
Jenis Bahan Bakar Sesuai Dengan Rasio Kompresi Mesin
Seperti yang sudah disebutkan, salah satu fungsi dari rasio kompresi motor itu adalah menentukan jenis bahan bakar yang bisa sebuah motor gunakan.
Lalu apa saja jenis bahan bakar yang sesuai dengan rasio kompresi motor tersebut? Berikut ini adalah beberapa jenis bahan bakar yang sesuai dengan rasio kompresi motor:
Premium
Jenis bahan bakar satu ini adalah jenis bahan bakar yang paling cocok untuk anda gunakan di mesin kendaraan yang memiliki rasio kompresi 9:1.
Karena rasio kompresinya sangat kecil, maka kendaraan yang menggunakan bahan bakar premium ini tidak bisa menghasilkan tenaga yang besar dan juga menyebabkan polusi yang cukup tinggi.
Pertalite
Pertalite adalah jenis bahan bakar kedua yang bisa anda gunakan di mesin motor dengan rasio kompresi 9:1 sampai 10:1.
Keunggulan dari mesin yang menggunakan bahan bakar Pertalite ini adalah tarikannya jauh lebih halus daripada yang menggunakan bahan bakar Premium.
Pertamax
Pertamax adalah jenis bahan bakar yang sebenarnya paling direkomendasikan untuk anda gunakan di mesin motor keluaran terbaru.
Bahan bakar satu ini paling cocok untuk anda gunakan di mesin motor dengan rasio kompresi 10:1 hingga 11:1.
Keunggulan dari menggunakan bahan bakar Pertamax pada mesin dengan rasio kompresi tinggi adalah lebih hemat bahan bakar dan bisa menghasilkan tenaga yang cukup besar.
Selain itu, penggunaan Pertamax di mesin yang rasio kompresinya tinggi juga bisa mengurangi polusi dari hasil pembakaran.
Pertamax Turbo
Jenis bahan bakar paling tinggi dari Pertamina yaitu Pertamax Turbo ini paling cocok untuk anda gunakan di kendaraan dengan rasio kompresi lebih dari 13:1.
Karena memiliki oktan yang sangat tinggi yaitu 100 oktan, maka bahan bakar Pertamax Turbo ini akan menghasilkan tenaga yang sangat besar dan minim polusi di mesin dengan rasio kompresi tinggi.
Daftar Rasio Kompresi Motor dari Berbagai Pabrikan
Lalu berapakah rasio kompresi pada motor yang saat ini anda miliki? Jika anda ingin mengetahui berapa rasio kompresi motor yang anda miliki, maka anda bisa membaca daftar rasio kompresi motor berikut ini:
Daftar Rasio Kompresi Motor Honda
Honda PCX 150 | 10,6:1 |
Honda PCX 160 | 12:1 |
Honda Scoopy | 9,5:1 |
Honda Scoopy FI | 9,5:1 |
Honda Beat FI | 9,2:1 |
Honda Beat eSP | 10:1 |
Honda Vario 150 FI eSP | 10,6:1 |
Honda Vario 160 | 12:1 |
Honda ADV 150 | 10,8:1 |
Honda ADV 160 | 12:1 |
Honda CB 150 Verza | 9,5:1 |
Honda CB150R | 11:1 |
Daftar Rasio Kompresi Motor Suzuki
Suzuki Satria FU 150 | 10,2:1 |
Suzuki Axelo 125 | 9,5:1 |
Suzuki Hayate | 9,6:1 |
Suzuki Thunder 125 | 9,2:1 |
Suzuki Nex II | 9,4:1 |
Suzuki Address | 9,4:1 |
Daftar Rasio Kompresi Motor Yamaha
Yamaha Lexi | 11,2:1 |
Yamaha FreeGo | 9,5:1 |
Yamaha R25 | 11,6:1 |
Yamaha Mio M3 125 | 9,5:1 |
Yamaha New Fino Grande | 9,5:1 |
Yamaha Aerox | 10,5:1 |
All New Vixion | 10,4:1 |
All New X-Ride 125 | 9,5:1 |
All New R15 | 11,6:1 |
New Byson | 9,5:1 |
MT-25 | 11,6:1 |
Xabre | 10,4:1 |
Daftar Rasio Kompresi Motor Kawasak
D Tracker 150 | 9,5:1 |
D Tracker 250 | 11:1 |
Kawasaki Athlete | 9,8:1 |
Kawasaki Blitz | 9,5:1 |
Kawasaki Blitz R | 9,3:1 |
Ninja 150RR | 7,2:1 |
Ninja 250R | 11,3:1 |
Ninja 250SE | 11,3:1 |
Ninja 650 | 11,3:1 |
KLX 150 | 9,5:1 |
KLX 250 | 11:1 |
ER6N | 10,8:1 |
Apa Risiko Menggunakan Bahan Bakar Tidak Sesuai Rasio Kompresi Motor?
Setelah mengetahui daftar rasio kompresi motor dari berbagai pabrikan, pastinya banyak dari anda yang penasaran juga dengan apa risiko menggunakan bahan bakar yang tidak sesuai dengan rasio kompresi motor anda.
Jika anda menggunakan bahan bakar yang tidak sesuai dengan rasio kompresi motor, maka cepat atau lambat mesin motor anda akan mengalami kerusakan.
Hal tersebut bisa terjadi karena proses pembakaran tidak optimal. Dan dari pembakaran yang tidak optimal tersebut akan menyebabkan munculnya banyak kerak di dalam ruang pembakaran.
Nantinya, kerak tersebut akan memicu terjadinya lecet pada dinding liner. Dan jika sudah lecet, maka mau tidak mau anda harus mengganti block cylinder motor dengan yang baru.
Oleh sebab itu, mau tidak mau anda harus menggunakan jenis bahan bakar sesuai dengan daftar rasio kompresi motor yang anda miliki.