Efek Negatif Engine Flush Bagi Mesin Mobil

Beranda / Otomotif / Efek Negatif Engine Flush Bagi Mesin Mobil

Apakah benar mesin mobil bisa jauh lebih awet jika anda menggunakan engine flush? Ternyata, jika anda salah menggunakannya, anda justru harus menanggung efek negatif engine flush tersebut.

Ada cukup banyak efek negatif yang bisa mesin mobil anda alami ketika salah menggunakan dan melakukan engine flush. Namun sayangnya, belum banyak orang yang mengetahui mengenai hal tersebut.

Sampai saat ini, banyak orang menganggap bahwa rutin melakukan engine flush itu justru makin baik. Bagaimana dengan anda?

Jika anda juga beranggapan seperti itu, maka ada baiknya anda baca terlebih dahulu apa saja dampak negatif jika anda melakukan engine flush dengan cara yang salah di dalam artikel ini.

Apa Itu Engine Flush?

Sebelum membahas mengenai efek negatif engine flush, apakah anda sudah paham mengenai apa maksud dari engine flush tersebut?

Untuk anda yang belum paham mengenai hal tersebut, maksud dari engine flush adalah sebuah cairan yang biasanya dimasukkan ke dalam mesin mobil.

Fungsi dari cairan tersebut adalah untuk membantu merontokkan kotoran yang menempel di dinding mesin bagian dalam. Selain itu, fungsi dari engine flush ini juga untuk mengeluarkan oli mesin yang sudah berubah teksturnya menjadi seperti lumpur.

Jika melihat dari fungsinya, maka engine flush ini memang terlihat sangat bagus efeknya bagi mesin mobil anda. Namun sekali lagi, semua itu baru bisa anda alami jika cara melakukan engine flushnya benar.

Macam-Macam Efek Negatif Engine Flush

Efek Negatif Engine Flush

Seperti yang sudah disebutkan, jika anda melakukan engine flush dengan cara yang salah, memang anda tidak akan mendapatkan manfaat apapun dari hal tersebut. Anda justru akan mengalami berbagai macam efek negatif engine flush.

Berikut ini adalah beberapa macam efek negatif yang bisa anda alami jika sampai melakukan engine flush dengan cara yang salah:

1. Kompresi mesin mobil menurun

Hal pertama yang bisa terjadi ketika anda salah dalam melakukan engine flush adalah kompresi mesin mobil anda justru menurun.

Hal ini biasanya terjadi karena cairan engine flush yang anda gunakan terlalu keras. Karena terlalu keras kadar asamnya, maka cairan bisa merusak berbagai seal yang ada di mesin mobil.

Dengan rusaknya seal pada mesin mobil, maka sudah pasti kompresi mesin mobil anda akan menurun. Dan hal ini jelas akan berdampak pada performa mesin mobil anda.

2. Suara mesin jadi makin kasar

Selain kompresi mesin yang menurun, hal negatif lain yang bisa terjadi jika proses engine flush berjalan tidak sesuai harapan adalah suara mesin justru makin kasar.

Hal ini terjadi karena adanya kerusakan di bagian komponen piston, ring piston ataupun silinder mesin mobil anda.

Ketika komponen tersebut mengalami kerusakan, maka sudah pasti suara mesin mobil akan makin kasar.

Kerusakan komponen piston, ring piston, dan juga silinder ini juga bisa terjadi karena kesalahan pemilihan cairan engine flush.

Bila cairan yang anda pilih tidak sesuai, maka cairan tersebut justru akan menghilangkan lapisan pelumas di komponen seperti piston, ring piston, dan juga silinder.

Ketika lapisan pelumasnya hilang, maka komponen tersebut akan mengalami kerusakan karena efek bergesekan dengan komponen lainnya.

3. Mobil mengeluarkan asap putih dari knalpot

Selain semua hal tersebut, efek negatif engine flush lainnya adalah mobil bisa mengeluarkan asap putih dari knalpot.

Hal ini bisa terjadi karena adanya kebocoran baik di bagian silinder ataupun di bagian klep mobil. Kebocoran tersebut bisa terjadi karena cairan engine flush merontokkan seal ataupun ring piston mesin mobil anda.

Kapan Anda Perlu Melakukan Engine Flush?

Melihat efek negatif engine flush, maka sudah pasti anda harus lebih berhati-hati jika ingin melakukan engine flush.

Pastikan untuk jangan terlalu sering dan jangan terlalu lama dalam melakukan engine flush. Lalu kapan anda perlu melakukan engine flush pada mesin mobil anda itu?

Berikut ini adalah beberapa cara untuk menentukan kapan anda perlu menggunakan cairan engine flush untuk membersihkan mesin mobil anda:

1. Dari kilometer mobil

Cara pertama untuk menentukan kapan anda harus menggunakan engine flush adalah dari kilometer mobil anda.

Menurut saran dari pabrikan, engine flush bisa anda lakukan setiap 5.000 kilometer sampai 10.000 kilometer sekali.

Hal tersebut karena setiap menempuh 5.000 kilometer sampai 10.000 kilometer, pabrikan juga menyarankan pemilik mobil untuk melakukan tune up.

2. Dari warna oli mesin mobil

Selain dari jarak tempuhnya, anda juga bisa menentukan kapan waktu yang tepat untuk melakukan engine flush dengan melihat warna oli mesin mobil anda.

Jika warna oli mesin mobil anda sudah cukup hitam, maka itu artinya kondisi mesin mobil anda sudah sangat kotor. Anda bisa melakukan engine flush untuk membersihkan kotoran yang ada di dalam mesin anda.

Cara Melakukan Engine Flush Mesin Mobil Dengan Benar

Setelah anda mengetahui kapan waktunya melakukan engine flush pada mesin mobil, sekarang anda juga harus mengetahui bagaimana cara melakukan engine flush yang benar.

Kenapa? Jika anda tidak melakukan dengan cara yang benar, maka kemungkinan anda juga akan mengalami efek negatif engine flush.

Berikut ini adalah langkah-langkah untuk melakukan engine flush dengan benar pada mesin mobil anda:

  1. Dalam kondisi mesin masih dingin, masukkan cairan engine flush yang sesuai dengan jenis mesin mobil anda.
  2. Setelah anda memasukkan cairan engine flush, nyalakan mesin dan biarkan mesin hidup selama 15 menit sampai 30 menit.
  3. Jangan mengendarai mobil anda ketika di dalamnya terdapat cairan engine flush.
  4. Jika sudah anda nyalakan selama 15 menit sampai 30 menit, matikan mesin mobil.
  5. Diamkan mesin mobil beberapa saat.
  6. Setelah mesin mobil anda terasa agak dingin, buka tutup pembuangan oli mesin di bagian bawah.
  7. Jika sudah anda buka, berikutnya buka juga tutup pengisian oli di bagian atas supaya oli yang ada di dalam mesin mobil bisa keluar semua.
  8. Tunggu hingga tidak ada lagi oli yang menetes dari lubang pembuangan.
  9. Bila semua oli sudah benar-benar keluar dari mesin mobil anda, tutup lubang pembuangan oli.
  10. Berikutnya, masukkan oli mesin baru sesuai dengan standard mesin mobil anda.
  11. Terakhir, tutup lubang pengisian oli mesin.

Bila anda sudah mengisi oli kembali ke dalam mesin mobil anda, maka anda bisa mencoba menyalakan mesin anda kembali.

Diamkan mesin dalam kondisi menyala sekitar 15 menit sampai 30 menit lagi. Hal tersebut untuk memastikan oli mesin berputar ke seluruh bagian mesin mobil anda.

Catatan:

Sebaiknya jangan menekan pedal gas saat anda menyalakan mesin setelah melakukan engine flush. Biarkan mesin menyala dalam kondisi idle saja.

Jadi seperti itulah efek negatif engine flush jika anda menggunakannya dengan cara yang salah. Namun jika anda menggunakannya dengan cara yang benar, maka performa mobil anda justru akan meningkat dan terasa seperti baru lagi.