Fungsi Alternator Pada Mobil Adalah Untuk Apa?

Beranda / Otomotif / Fungsi Alternator Pada Mobil Adalah Untuk Apa?

Salah satu komponen penting yang ada di bagian mesin mobil adalah alternator. Namun meskipun merupakan komponen penting, masih banyak yang belum mengetahui fungsi alternator pada mobil adalah untuk apa.

Bagaimana dengan anda, apakah anda sudah mengetahui apa sebenarnya fungsi dari alternator itu? Jika anda juga masih belum paham mengenai apa fungsinya, anda bisa pelajari mengenai fungsi alternator tersebut secara lengkap di artikel ini.

Apa Itu Alternator?

Sebenarnya ap itu alternator? Alternator merupakan salah satu komponen inti yang membuat mobil bisa berjalan dengan normal.

Alternator ini adalah sebuah generator atau penghasil tegangan listrik. Cara kerja alternator ini memang hanya mengubah energi kinetik menjadi energi listrik. Energi kinetik didapatkan langsung dari putaran mesin.

Alternator ini juga memiliki nama lain yang dinamo. Hal tersebut karena cara kerjanya memang mirip dengan dinamo listrik.

Apa Fungsi Alternator Pada Mobil?

Fungsi Alternator Pada Mobil Adalah

Lalu apa sebenarnya fungsi alternator pada mobil? Karena merupakan sebuah generator, maka sudah pasti alternator ini fungsinya adalah untuk memberikan suplai daya listrik ke seluruh komponen mobil.

Namun untuk lebih jelasnya, alternator memang memiliki beberapa fungsi. Berikut ini adalah beberapa fungsinya:

1. Mengisi daya aki mobil

Selama ini memang banyak orang menganggap bahwa semua komponen kelistrikan di dalam mobil itu ditenagai oleh aki.

Memang benar, daya listrik yang digunakan di dalam mobil itu mengambil dari aki. Namun aki bukanlah yang memberikan daya listrik tersebut.

Yang memberikan suplai daya listrik sebenarnya adalah alternator. Aki hanya berperan sebagai penampungan tegangan listrik yang sudah alternator hasilkan.

Oleh sebab itu, fungsi alternator pada mobil yang pertama adalah untuk mengisi daya aki agar bisa mencukupi kebutuhan daya listrik untuk seluruh komponen di dalam mobil.

2. Memberikan suplai listrik pada AC mobil

Selain berfungsi untuk mengisi daya aki mobil, alternator juga berfungsi untuk memberikan suplai listrik pada AC mobil.

Hal ini karena AC mobil memang tidak bisa mengambil daya dari aki mobil. Hal tersebut karena komponen AC mobil membutuhkan daya listrik yang jauh lebih besar dari yang bisa aki berikan.

Oleh sebab itu, AC mobil mengambil langsung suplai listrik dari alternator yang belum dikonversi menjadi tegangan DC.

Macam-Macam Komponen yang Ada di Dalam Alternator Mobil

Untuk bisa lebih memahami mengenai fungsi alternator pada mobil, anda juga perlu mengetahui apa saja komponen yang ada di dalam sebuah alternator mobil. Berikut ini adalah beberapa komponen yang membentuk alternator mobil tersebut:

1. Casing alternator

Salah satu hal yang akan mempermudah menemukan alternator di dalam ruang mesin mobil adalah casingnya.

Jika anda perhatikan, casing alternator ini cukup unik. Hal tersebut karena alternator selalu memiliki casing yang berlubang-lubang.

Lubang yang berbentuk seperti kisi-kisi pada alternator ini ternyata memiliki fungsi. Fungsi dari lubang-lubang tersebut adalah agar alternator tidak mudah overheat.

2. Pulley

Bagian berikutnya dari sebuah alternator adalah pulley. Apa itu pulley? Pulley ini adalah komponen yang menghubungkan antara alternator dengan mesin mobil.

Sebuah alternator bisa berfungsi karena adanya pulley. Jika tidak ada komponen ini, maka alternator tidak akan bisa berputar dan menghasilkan listrik.

3. Rotor

Setelah casing dan juga pulley, di bagian dalam alternator selalu ada komponen yang bernama rotor. Komponen satu ini merupakan komponen yang terbuat dari lilitan kawat tembaga. Bentuk rotor ini mirip sekali dengan yang ada di dalam dinamo.

Fungsi dari rotor yang ada di dalam alternator ini adalah menghasilkan listrik dari energi gerak yang dihasilkan oleh putaran mesin.

4. Bearing

Untuk bisa menghasilkan listrik dengan daya yang besar, maka rotor di dalam alternator biasanya terpasang dengan menggunakan bearing.

Bearing ini bisa mengurangi gesekan saat rotor alternator berputar. Dengan makin berkurangnya gesekan, maka daya listrik yang bisa alternator hasilkan akan makin maksimal.

5. Diode

Komponen penting selanjutnya yang juga terdapat di dalam sebuah alternator mobil adalah diode.

Diode ini adalah komponen yang berfungsi untuk mengubah arus listrik bolak balik yang alternator hasilkan menjadi arus listrik searah atau DC.

6. Regulator

Komponen penting terakhir yang ada di dalam alternator adalah regulator. Komponen ini berfungsi untuk mengatur agar tegangan listrik yang alternator hasilkan tidak melebihi batas aman.

Secara mudahnya, regulator ini akan menjaga agar tegangan listrik yang alternator hasilkan tetap sama meskipun putaran mesin mobil anda meningkat.

Berbagai Macam Komponen Alternator yang Bisa Mengalami Kerusakan

Setelah anda mengetahui apa fungsi alternator pada mobil, anda juga perlu mengetahui tentang apa saja komponen alternator yang bisa mengalami kerusakan. Berikut ini adalah beberapa komponen alternator yang lebih sering mengalami kerusakan:

1. Regulator

Komponen alternator pertama yang paling berisiko mengalami kerusakan adalah regulator. Komponen ini berpotensi mengalami kerusakan terutama jika anda terlalu sering menggunakan mesin mobil di RPM tinggi.

Selain itu, komponen regulator ini juga rawan mengalami kerusakan ketika sistem kelistrikan di dalam mobil anda tidak stabil.

Untuk memastikan komponen ini awet, anda wajib menggunakan regulator original dari pabrikan mobil anda.

2. Rotor

Selain regulator, komponen alternator lain yang juga rawan mengalami kerusakan adalah bagian rotor.

Rotor ini bisa mengalami kerusakan jika mesin mobil sering anda gunakan di RPM tinggi. Kenapa hal tersebut bisa terjadi? Saat mesin mobil berada di RPM tinggi, maka rotor akan dilewati oleh listrik bertegangan tinggi.

Jika hal tersebut terus terjadi, maka lilitan kawat tembaga di dalam rotor biasanya akan mulai terbakar. Dan bila sudah terbakar, maka lilitan kawat tembaga akan putus.

Bila hal ini terjadi, anda bisa mengganti rotor dengan yang baru ataupun melilit ulang kawat tembaga di rotor anda yang lama.

Ciri-Ciri Alternator Pada Mobil Mengalami Kerusakan

Setelah anda mengetahui apa saja fungsi alternator pada mobil, hal berikutnya yang perlu anda ketahui adalah bagaimana ciri-ciri jika alternator di mobil anda mengalami kerusakan.

Berikut ini adalah beberapa ciri jika alternator mobil anda mulai mengalami kerusakan:

1. Muncul suara seperti tikus di bagian mesin mobil

Jika kondisi alternator anda mulai mengalami kerusakan, biasanya alternator akan mengeluarkan suara seperti tikus yang berdecit.

Kondisi seperti ini biasanya karena komponen bearing di alternator sudah mengalami keausan.

Bila alternator anda mulai mengeluarkan bunyi bunyian seperti itu, maka ada baiknya segera cek dan ganti komponen bearingnya.

Jika tidak segera anda ganti dengan yang baru, kemungkinan terbesar alternator bisa saja berhenti berputar dan membuat mobil anda tidak bisa anda stater lagi.

2. Aki mobil menjadi lebih sering drop tegangannya

Ciri berikutnya jika alternator mobil anda mulai mengalami kerusakan adalah aki mobil menjadi lebih sering drop tegangannya. Hal ini bisa terjadi karena aki tidak mendapatkan suplai listrik dari alternator.

Jika anda mengalami masalah tersebut, maka pastikan untuk cek terlebih dahulu bagaimana kondisi aki mobil anda.

Kenapa? Karena memang kerusakan aki juga bisa membuat tegangan aki tidak pernah bertambah meskipun alternator sudah memberikan suplai listrik.

Bila memang aki anda tidak mengalami masalah, maka anda bisa cek bagian regulator ataupun rotor alternator anda.

Biasanya 2 komponen tersebut yang paling sering menyebabkan aki mobil menjadi drop tegangannya.

Bagaimana? Sekarang anda sudah cukup paham bukan mengenai fungsi alternator pada mobil adalah apa saja? Kalau anda sendiri, apakah anda sudah pernah mengganti komponen alternator di mobil?