Fungsi Utama ECU Pada Sistem Engine Manajemen Kendaraan

Beranda / Otomotif / Fungsi Utama ECU Pada Sistem Engine Manajemen Kendaraan

Jika anda perhatikan, mayoritas kendaraan keluaran terbaru sudah menggunakan ECU untuk mengontrol semua hal di dalam kendaraan. Namun pastinya tidak banyak dari anda yang mengetahui apa saja fungsi utama ECU pada sistem engine manajemen kendaraan.

Lalu apa saja sebenarnya fungsi dari ECU pada kendaraan bermotor itu? Selain itu, apa saja jenis ECU yang bisa anda temukan di dalam kendaraan keluaran terbaru?

Untuk anda yang ingin mengetahui mengenai ECU pada kendaraan bermotor, anda bisa pelajari semua hal tersebut di dalam artikel ini.

Apa Fungsi ECU pada Sistem Kendaraan Bermotor?

Fungsi Utama ECU Pada Sistem Engine Manajemen

Seperti yang sudah disebutkan, sebenarnya ECU pada kendaraan bermotor itu ada banyak fungsinya. Sayangnya, kebanyakan orang menganggap bahwa fungsi utama ECU pada sistem engine manajemen itu hanya berhubungan dengan bahan bakar saja.

Berikut ini adalah berbagai macam fungsi dari ECU pada sistem kendaraan bermotor:

  1. Menjadi penentu durasi injeksi bahan bakar

Fungsi pertama dari ECU pada sistem engine manajemen adalah sebagai penentu durasi injeksi bahan bakar di dalam ruang pembakaran.

Jadi ECU ini yang akan menentukan berapa lama bahan bakar disemprotkan ke dalam ruang bakar. Dengan begitu, maka ruang bakar kendaraan bermotor akan terus menerus mendapatkan suplai bahan bakar sesuai dengan kebutuhan.

  1. Menjadi penentu campuran bahan bakar dan udara

Selain sebagai penentu durasi injeksi bahan bakar, ECU juga berfungsi sebagai penentu berapa banyak campuran antara bahan bakar dan udara.

Jadi sebelum disemprotkan ke dalam ruang pembakaran, ECU akan memastikan campuran antara bahan bakar dan oksigen sudah tepat.

Dengan adanya ECU ini, maka konsumsi bahan bakar akan semakin irit karena campurannya sudah sesuai dengan kebutuhan.

  1. Menjadi penentu timing pengapian

Jika selama ini anda menganggap bahwa fungsi utama ECU pada sistem engine manajemen adalah untuk mengatur volume bahan bakar saja, maka anda salah.

Selain berhubungan dengan bahan bakar, ECU pada kendaraan bermotor itu juga berfungsi sebagai penentu timing pengapian.

Jadi ECU ini akan berkoordinasi dengan berbagai sensor yang terpasang di dalam kendaraan bermotor untuk menentukan kapan timing pengapian yang paling tepat.

Dengan adanya ECU ini, maka kendaraan bermotor akan makin jarang mengalami knocking atau pengapian yang aktif terlalu cepat atau terlalu lambat.

  1. Menjadi pengatur masuknya bahan bakar ke beberapa injector

Jika kendaraan bermotor anda memiliki lebih dari satu silinder, maka ECU juga memiliki peranan untuk mengatur masuknya bahan bakar ke beberapa injector.

Dengan adanya ECU, maka masing-masing injector yang terpasang di kendaraan bermotor bisa bergantian menyemprotkan campuran bahan bakar dan memastikan tiap silinder mendapatkan suplai bahan bakar yang tepat.

  1. Mengatur kapan kipas pendingin menyala dan mati

Selain berfungsi untuk mengatur semburan campuran bahan bakar dan udara dari injector, fungsi lain dari ECU adalah untuk mengatur kapan kipas pendingin di kendaraan anda menyala dan mati.

Pada umumnya, ECU akan memerintahkan kipas pendingin untuk bekerja ketika suhu mesin berada di angka 80 derajat Celcius. Jika suhu mesin sudah turun, maka ECU yang memerintahkan kipas pendingin untuk berhenti berputar.

Berbagai Macam Tipe ECU pada Sistem Engine Manajemen

Setelah mengetahui bahwa fungsi utama ECU pada sistem engine manajemen bukan hanya untuk mengatur bahan bakar saja, sekarang anda perlu mengetahui bahwa ECU di dalam kendaraan bermotor itu sebenarnya ada banyak tipenya.

Oleh sebab itu, tidak heran jika ECU bisa memiliki banyak fungsi. Semua itu karena di dalam sebuah kendaraan bermotor ada lebih dari 1 buah ECU. Dan masing-masing ECU tersebut bekerjasama untuk memastikan kendaraan bisa berfungsi secara optimal.

Berikut ini adalah beberapa macam tipe ECU yang bisa anda temukan di dalam sebuah kendaraan bermotor:

1. ECM

Tipe ECU pertama yang bisa anda temukan di kendaraan bermotor adalah ECM. ECM atau merupakan kepanjangan dari Engine Control Module adalah modul yang berfungsi untuk mengatur kinerja mesin.

Fungsi utama dari ECM ini adalah untuk memastikan mesin bekerja secara optimal dari mulai anda menghidupkan mesin hingga anda mematikkannya kembali.

ECM ini bisa dikatakan sebagai ECU paling inti yang ada di dalam kendaraan bermotor.

2. TCM

Selain ECM, di dalam kendaraan bermotor yang sudah menggunakan transmisi otomatis juga terdapat TCM. TCM merupakan modul khusus yang mengatur perpindahan transmisi otomatis.

TCM ini akan mendeteksi putaran mesin untuk melakukan perpindahan transmisi dari yang rendah ke yang tinggi dan juga sebaliknya.

3. BCM

Selain ECM dan juga TCM, ada juga BCM atau Body Control Module. Seperti namanya, BCM ini berfungsi sebagai pengatur sistem kelistrikan yang menempel di body-body kendaraan bermotor.

BCM ini bisa anda temukan di banyak mobil keluaran terbaru. Salah satu fungsinya adalah untuk mengatur wiper otomatis di dalam mobil.

4. HVAC Control Module

Tipe ECU berikutnya yang juga bisa anda temukan di mobil keluaran terbaru adalah HVAC Control Module. Fungsi dari modul satu ini memang terbilang cukup rumit.

Fungsinya adalah untuk memastikan ada sirkulasi udara di dalam kabin. Biasanya mobil yang memiliki tipe ECU ini adalah yang sudah memiliki sistem AC otomatis.

Dan perlu anda ketahui, HVAC Control Module ini cukup mahal harganya jika sampai mengalami kerusakan.

5. ABS Control Module

Selain di bagian mesin, ECU juga bisa anda temukan di fitur keselamatan. Salah satu tipe ECU yang bisa anda temukan di fitur keamanan adalah ABS Control Module.

Seperti namanya, ABS Control Module adalah tipe ECU yang bertugas untuk mengatur tingkat pengereman pada setiap roda kendaraan bermotor.

Dengan adanya ABS Control Module ini, kemungkinan kecelakaan karena pengereman mendadak bisa dikurangi.

Cara Merawat ECU di Kendaraan Bermotor

Anda sudah mengetahui apa saja fungsi utama ECU pada sistem engine manajemen kendaraan bermotor. Lalu bagaimanakah caranya agar semua tipe ECU di dalam kendaraan bermotor itu bisa tetap berfungsi dengan optimal?

Jika anda ingin memastikan semua ECU di kendaraan bermotor bisa berfungsi secara optimal, maka cara melakukan perawatannya adalah dengan rutin service di bengkel resmi.

Kenapa harus service di bengkel resmi? Karena ketika anda melakukan service secara berkala di bengkel resmi, semua tipe ECU yang terpasang di kendaraan bermotor yang anda miliki akan diperiksa fungsinya.

Dan jika memang ada ECU yang sudah tidak layak pakai, maka anda akan mendapatkan informasi dari mekanik untuk melakukan penggantian.

Dengan begitu, maka setiap ECU yang terpasang di dalam kendaraan bermotor anda bisa terus menerus dalam kondisi yang optimal.

Bagaimana? Sekarang anda sudah cukup paham bukan mengenai fungsi utama ECU pada sistem engine manajemen kendaraan bermotor itu? Kalau anda sendiri, tipe ECU yang mana yang sudah pernah anda ganti di kendaraan yang anda miliki?