Masih penasaran seperti apakah gambar komponen motor starter beserta dengan fungsinya? Komponen stater ini adalah salah satu komponen yang fungsinya cukup vital di motor maupun mobil.
Saat ini, mayoritas motor keluaran baru bahkan sudah sepenuhnya mengandalkan motor starter untuk menghidupkan mesin. Jadi jika komponen satu ini tidak terkontrol kondisinya, maka kemungkinan besar anda tidak bisa menghidupkan mesin motor di pagi hari.
Lalu seperti apakah komponen yang terdapat di dalam motor starter itu? Apa saja fungsi dari masing-masing komponen tersebut? Untuk mengetahui mengenai hal tersebut, anda bisa simak penjelasannya di artikel ini.
Apa Itu Motor Starter?
Apakah anda masih belum begitu paham mengenai motor starter? Motor starter ini adalah teknologi yang hampir setiap hari anda gunakan di motor.
Maksud dari motor starter ini adalah teknologi ataupun komponen yang anda gunakan untuk menghidupkan mesin. Motor starter ini juga lebih dikenal dengan nama electric starter ataupun double starter.
Teknologi satu ini membuat pengendara motor menjadi lebih mudah dalam menghidupkan motor. Hal tersebut karena mereka sudah tidak perlu lagi menggunakan starter engkol kaki. Yang perlu mereka lakukan hanyalah menekan satu tombol saja.
Beragam Komponen Motor Starter Beserta Fungsinya
Seperti yang sudah disebutkan, gambar komponen motor starter itu jumlahnya ada banyak. Selain itu, masing-masing komponen tersebut juga memiliki fungsi yang berbeda-beda. Berikut ini adalah beberapa gambar komponen motor starter beserta dengan fungsinya:
1. Solenoid starter
Gambar komponen pertama pada motor starter adalah solenoid starter. Komponen ini bisa dikatakan sebagai komponen utama untuk menggerakkan motor starter.
Fungsi dari solenoid starter ini adalah untuk menggerakkan pinion motor starter sehingga bisa memutar fylwheel dan menghidupkan mesin motor anda.
2. Solenoid plunger
Untuk bisa berfungsi dengan optimal, sebuah solenoid starter itu juga membutuhkan bantuan komponen lain yang bernama solenoid plunger.
Solenoid plunger ini fungsinya adalah sebagai pengait agar pinion bisa bergerak dan memutar flywheel pada mesin motor anda.
3. Solenoid caps
Setelah komponen solenoid plunger dan solenoid starter juga terdapat komponen yang bernama solenoid caps.
Seperti namanya, fungsi dari komponen satu ini adalah sebagai penutup semua komponen solenoid. Namun selain berfungsi sebagai penutup, komponen ini juga sekaligus berfungsi sebagai penghubung arus dari aki ke komponen solenoid starter.
4. Drive Lever
Selain solenoid plunger, ada satu komponen lagi di dalam solenoid yang bernama drive lever. Komponen ini memiliki fungsi sebagai pengungkit pinion gear.
Komponen ini baru akan bekerja ketika solenoid plunger berhasil mengaitkan diri pada pinion. Ketika solenoid plunger sudah terkunci dengan pinion, maka drive lever akan mengungkit pinion dan membuatnya bergerak.
5. Field coil
Gambar komponen penting berikutnya yang juga terdapat di dalam motor starter adalah field coil. Seperti namanya, field coil ini memang terdiri dari beberapa magnetic coil.
Fungsi dari komponen ini adalah untuk menciptakan medan magnet di sekitar rotor. Secara mudahnya, komponen ini adalah salah satu komponen yang menciptakan momentum pada motor starter.
6. Armature coil
Selain field coil, ada juga komponen lain yang berfungsi sebagai pembangkit medan magnet. Nama komponen tersebut adalah armature coil.
Jadi field coil dan armature coil ini akan menciptakan medan magnet yang cukup besar untuk bisa menggerakkan mekanisme motor starter di mesin motor.
7. Commutators
Gambar komponen berikutnya yang juga bisa anda temukan di motor starter adalah commutator. Bentuk dari commutator ini seperti lempengan berlapis-lapis.
Fungsi dari komponen satu ini adalah menghubungkan arus positif dan negatif ke armature coil. Jadi commutators ini hanya sebagai penghubung arus listrik saja.
8. Brushes
Brushes adalah komponen berikutnya yang bisa anda temukan di dalam sebuah motor starter. Bentuk dari brushes ini adalah gulungan dari kawat tembaga yang jumlahnya sangat banyak.
Letak dari komponen ini berada di sekitar armature coil. Fungsi dari brushes ini adalah untuk menghubungkan arus listrik dari aki ke armature coil.
9. Drive pinion clutch
Seperti namanya, drive pinion clutch ini adalah komponen yang bisa anda temukan terhubung dengan pinion gear.
Komponen satu ini memang tidak selalu bekerja. Komponen ini baru akan bekerja ketika mesin motor sudah berhasil anda hidupkan.
Ketika mesin motor sudah hidup, maka drive pinion clutch akan menarik pinion gear agar tidak terhubung lagi dengan flywheel.
10. Drive pinion gear
Gambar komponen penting berikutnya yang terdapat di dalam rangkaian motor starter adalah drive pinion gear. Komponen ini berfungsi sebagai penggerak flywheel.
Ketika semua mekanisme sudah terjadi di dalam motor starter, maka drive pinion gear ini akan mulai memutar flywheel hingga mesin motor hidup.
11. Motor housing
Komponen yang terakhir di dalam sebuah rangkaian motor starter adalah motor housing. Seperti namanya, fungsi dari komponen ini adalah sebagai casing atau rumah dari semua komponen motor starter.
Motor housing ini biasanya terbuat dari bahan metal yang cukup tebal. Hal tersebut karena komponen satu ini berfungsi sebagai pelindung semua komponen motor starter.
Macam-Macam Tipe Motor Starter
Setelah mengetahui gambar komponen motor starter beserta dengan fungsinya, anda juga perlu mengetahui bahwa motor starter itu sendiri ada banyak tipenya.
Berikut ini adalah beberapa macam tipe motor starter yang sudah banyak digunakan di kendaraan:
Motor starter konvensional
Tipe motor starter yang pertama adalah tipe konvensional. Apa itu motor starter konvesional? Maksud dari motor starter konvensional ini adalah yang paling banyak digunakan di kendaraan masa kini.
Ciri dari motor starter tipe konvensional ini biasanya hanya memiliki satu pinion gear saja untuk menggerakkan flywheel.
Motor starter tipe reduksi
Seperti namanya, motor starter tipe reduksi ini menggunakan tambahan gear untuk mengurangi reduksi putaran. Dengan menggunakan gear tambahan, maka pinion gear bisa memberikan energi puntir yang jauh lebih besar.
Tipe motor starter reduksi ini biasanya banyak anda temukan di kendaraan dengan mesin jenis diesel. Hal tersebut karena mesin diesel tidak akan bisa anda hidupkan menggunakan motor starter jenis konvensional.
Motor starter planetary
Jika anda bandingkan dengan motor starter jenis lainnya, motor starter tipe planetary ini memang yang ukurannya paling kecil.
Namun menariknya, meskipun ukurannya paling kecil, motor starter ini memiliki daya puntir paling besar. Hal tersebut karena motor stater tipe ini menggunaan komponen gear tambahan yang memutar.
Tips Menjaga Kondisi Komponen Motor Starter
Karena fungsinya sangat penting, maka sudah pasti anda harus menjaga kondisi semua komponen motor starter yang ada di dalam kendaraan.
Lalu bagaimana cara menjaga kondisi komponen motor starter tersebut? Sebenarnya caranya cukup mudah. Yang perlu anda lakukan adalah menjaga aki memiliki tegangan minimal 12V.
Selain itu, pastikan juga mesin motor anda sudah terisi oli dengan kapasitas yang tepat. Hal tersebut karena sedikit banyak, komponen motor starter itu juga membutuhkan pelumasan.
Jadi bagaimana? Sekarang anda sudah cukup paham bukan mengenai gambar komponen motor starter beserta dengan fungsinya?