Bagi anda yang tidak hanya mencari keuntungan namun juga keberkahannya, maka reksadana syariah adalah pilihan investasi yang tepat. Selain untung dan berkah, anda juga bisa memilih banyak jenis reksadana syariah.
Selama ini memang banyak orang menganggap jika jenis reksadana syariah itu lebih sedikit daripada reksadana konvensional. Padahal, jumlahnya juga cukup banyak.
Apakah anda belum mengetahui apa saja jenis investasi syariah tersebut? Jika anda ingin mengetahui mengenai hal tersebut, anda bisa pelajari di dalam artikel ini.
Apa Perbedaan Reksadana Syariah Dengan Reksadana Konvensional?
Sebelum membahas lebih dalam mengenai apa saja jenis reksadana syariah, anda perlu mengetahui terlebih dahulu mengenai apa saja perbedaan antara reksadana syariah dengan reksadana konvensional.
Berikut ini merupakan beberapa hal yang membedakan kedua jenis reksadana tersebut:
Reksadana Syariah | Reksadana Konvensional |
Dikelola dengan prinsip syariah yang ketat. | Dikelola tanpa menggunakan prinsip syariah. |
Dana dikelola oleh manager investasi syariah. | Dana dikelola oleh manager investasi konvensional. |
Portfolio investasi hanya berisi efek syariah. | Portfolio investasi terdiri dari efek syariah dan non syariah. |
Ada cleansing untuk pembersihan dana dari harta non halal. | Tidak ada cleansing. |
Diatur dan dibatasi OJK serta DPS. | Hanya diatur dan dibatasi OJK saja. |
Postingan Terkait
- Cara Membeli Reksadana di Bank Mandiri
- Cara Menabung Reksadana
- Investasi Reksadana BNI
- Reksadana Syariah Terbaik 5 Tahun Terakhir
- Tabungan Reksadana BCA
- Cara Investasi Reksadana Online
- Hukum Reksadana Syariah
- Istilah Dalam Reksadana
- Jenis Reksadana Untuk Pemula
7 Macam Jenis Reksadana Syariah
Setelah mengetahui apa saja perbedaan antara reksadana konvensional dengan syariah, anda juga perlu mengetahui bahwa sebenarnya jenis reksadana syariah itu juga sama banyaknya dengan reksadana konvensional.
Berikut ini merupakan beberapa jenis investasi syariah yang sudah bisa anda beli di Indonesia:
1. Jenis pasar uang
Jenis reksadana syariah yang pertama adalah pasar uang. Reksadana pasar uang ini adalah jenis yang paling minim risiko.
Hal tersebut karena 100% dana investor akan masuk dalam efek syariah yang jangka waktu jatuh temponya tidak melebihi 1 tahun.
Dengan memiliki risiko yang sangat minim, maka kelemahan utama dari pasar uang ini adalah tidak bisa memberikan imbal balik yang cukup besar.
2. Jenis pendapatan tetap
Selain pasar uang, anda juga bisa menemukan jenis pendapatan tetap. Jenis pendapatan tetap ini sebenarnya tidak begitu berbeda dari pasar uang.
Hal tersebut karena pengalokasian dananya masih berkutat di dalam efek syariah seperti halnya pasar uang.
Hanya saja, jenis pendapatan tetap ini mengalokasikan 80% dana investornya pada efek syariah. Sedangkan sisanya masuk dalam instrumen lain.
Meskipun sudah menggabungkan beberapa instrumen, sayangnya jenis pendapatan tetap ini masih belum bisa memberikan imbal balik yang cukup besar.
Namun demikian, risiko dari jenis investasi pendapatan tetap ini sama kecilnya dengan jenis pasar uang.
3. Jenis campuran
Seperti halnya reksadana konvensional, reksadana syariah juga memiliki jenis campuran. Reksadana jenis ini memang mulai memberikan imbal balik yang cukup lumayan.
Kenapa? Karena dana investor sudah masuk dalam beberapa jenis instrumen. Pada umumnya, jenis campuran ini akan mengalokasikan dana investor di beberapa instrumen yang aman dan juga sedikit berisiko seperti saham.
Oleh sebab itu, tidak heran jika nilai imbal balik dari jenis campuran ini sedikit lebih tinggi dari jenis sebelumnya.
4. Jenis saham syariah
Jenis investasi berikutnya adalah saham. Jika anda bandingkan dengan 3 jenis sebelumnya, jelas jenis saham ini memberikan imbal balik yang paling besar. Namun demikian, risiko yang harus anda tanggung juga cukup besar.
Oleh sebab itu, banyak orang memilih untuk berinvestasi di reksadana jenis ini. Hal tersebut karena dengan dana yang sama, anda bisa mendapatkan imbal balik yang lebih besar.
5. Jenis terproteksi
Reksadana syariah terproteksi memang tidak begitu populer. Hal ini karena memang masih sedikit platform yang menjual produk reksadana satu ini.
Lalu bagaimana pengalokasian dana investasi dari reksadana jenis tersebut? Untuk jenis terproteksi ini, 80% dana investor akan masuk dalam instrumen investasi berpendapatan tetap.
Sisa dari dana investor tersebut akan masuk dalam instrumen saham syariah maupun sukuk yang ada di bursa efek luar negeri.
6. Jenis efek syariah luar negeri
Jenis dari reksadana syariah yang berikutnya sebenarnya masih serupa dengan jenis terproteksi.
Hanya saja, reksadana efek syariah luar negeri ini mengalokasikan lebih banyak dana investor untuk membeli saham-saham syariah di bursa efek luar negeri yang sesuai dengan Daftar Efek Syariah.
Besarnya dana investor yang terpakai untuk membeli saham syariah di bursa efek luar negeri di investasi jenis ini adalah sebesar 51%.
7. Jenis sukuk
Selain masuk dalam bursa efek syariah luar negeri, anda juga bisa memilih berinvestasi di reksadana syariah sukuk.
Reksadana jenis tersebut mengalokasikan 85% dana investor pada sukuk ataupun surat berharga komersial syariah dengan jangka waktu jatuh tempo tidak lebih dari 1 tahun.
Jenis Reksadana Syariah yang Cocok Untuk Pemula
Sekarang anda sudah mengetahui bukan bahwa reksadana syariah sebenarnya memiliki banyak jenis? Lalu dari sekian banyak jenis, manakah yang paling cocok untuk pemula?
Bagi anda yang masih pemula dan tertarik untuk mencoba berinvestasi di reksadana syariah, maka anda bisa mencoba memasukkan dana anda pada reksadana jenis syariah terproteksi, syariah sukuk, dan juga syariah campuran.
Kenapa memilih 3 jenis reksadana tersebut? Alasan kenapa memilih 3 macam jenis reksadana tersebut adalah karena nilai investasinya cukup tinggi namun risikonya masih cukup rendah.
Namun untuk bisa mendapatkan keuntungan yang maksimal, sudah pasti anda wajib berinvestasi secara berkala di satu jenis reksadana syariah yang sama.
Postingan Terkait
- Produk Reksadana Terbaik
- Reksadana Saham Terbaik 5 Tahun Terakhir
- Reksadana Terbaik di Indonesia
- Beli Reksadana Online
- Beli Reksadana Schroder
- Cara Investasi Reksadana Syariah Bagi Pemula
- Perhitungan Keuntungan Reksadana
- Beli Reksadana di BCA
- Perusahaan Reksadana Terbaik
- Reksadana Untuk Mahasiswa
Bagaimana? Sekarang sudah paham bukan bahwa ternyata jenis dari investasi reksadana syariah itu sebenarnya ada banyak?