Jenis Reksadana Untuk Pemula yang Tetap Bisa Profit

Beranda / Reksadana / Jenis Reksadana Untuk Pemula yang Tetap Bisa Profit

Meskipun investasi reksadana itu merupakan jenis investasi yang paling aman, namun tidak semua jenis reksadana cocok untuk pemula. Oleh sebab itu sebelum berinvestasi, anda harus memahami terlebih dahulu apa saja jenis reksadana untuk pemula.

Lalu sebenarnya apa saja jenis reksadana untuk pemula itu? Apakah ada jenis reksadana yang aman namun bisa memberikan imbal balik yang cukup besar?

Bagi anda yang ingin mengetahui mengenai jenis reksadana yang cocok untuk pemula, anda bisa pelajari hal tersebut lebih lengkapnya di dalam artikel ini.

Tips Berinvestasi Reksadana Untuk Pemula

Jenis Reksadana Untuk Pemula

Sebelum membahas mengenai apa saja jenis reksadana untuk pemula, ada baiknya anda ketahui terlebih dahulu mengenai bagaimana cara berinvestasi reksadana yang benar.

Berikut ini adalah beberapa tips untuk berinvestasi reksadana yang cocok untuk pemula:

1. Pilih APERD yang memiliki ijin resmi dari OJK

Hal pertama yang wajib anda perhatikan ketika ingin memulai investasi reksadana adalah memilih APERD atau Agen Penjualan Reksa Dana.

Anda tidak bisa langsung membeli reksadana dari manager investasi. Untuk membeli reksadana, anda harus melalui APERD.

Dengan makin meningkatnya popularitas reksadana, tidak heran jika jumlah APERD juga makin bertambah. Namun hati-hati, tidak semua APERD itu sudah mendapatkan ijin dari OJK.

Untuk anda yang ingin berinvestasi reksadana dengan aman, pastikan hanya membeli reksadana dari APERD resmi saja.

Lalu bagaimanakah cara cek APERD sudah mendapatkan ijin dari OJK atau belum? Anda bisa mengetahui apakah sebuah APERD sudah resmi mendapatkan ijin dari OJK atau belum dengan mengakses website resmi OJK.

Postingan Terkait

2. Pastikan untuk selalu membaca prospektus reksadana

Kebanyakan pemula mengalami kerugian ketika membeli reksadana sebenarnya karena hal yang kecil.

Salah satu hal yang sering menyebabkan kerugian dalam berinvestasi reksadana tersebut adalah tidak membaca prospektus.

Sekilas, memang prospektus ini seperti dokumen yang tidak begitu penting. Namun sebenarnya, ada banyak informasi penting yang bisa anda dapatkan di dalam dokumen tersebut.

Anda bisa melihat secara lengkap informasi pengelolaan dana dari manager investasi hingga masalah likuditasnya.

Jadi jika anda memang masih pemula, ada baiknya sering-sering membaca prospektus dari beberapa manager investasi. Dengan begitu, anda bisa membandingkan kinerja dari beberapa manager investasi secara detail.

3. Tentukan jangka waktu investasi reksadana sejak awal

Investasi reksadana bukanlah program untuk cepat kaya. Oleh sebab itu, anda wajib menentukan seberapa lama jangka waktu investasi yang ingin anda lakukan.

Sebagai contohnya, jika anda membutuhkan dana untuk pensiun dalam kurun waktu 20 tahun mendatang, kira-kira berapa banyak uang yang harus anda investasikan di dalam reksadana setiap bulannya.

Dengan menentukan jangka waktu secara detail sejak awal, maka anda bisa maksimal dalam mengalokasikan dana investasi anda.

4. Ketahui tentang cut off time reksadana

Tips berikutnya yang juga akan sangat bermanfaat untuk mendukung investasi reksadana bagi pemula adalah mengenai cut off time.

Apa itu cut off time? Hal tersebut merupakan batas waktu baik untuk pembelian, pencairan, maupun pengalihan dana investasi reksadana.

Jika anda melewati batas waktu tersebut, maka transaksi di dalam akun reksadana anda akan mengikuti aturan di keesokan harinya.

Secara umum, cut off time pada investasi reksadana itu adalah jam 11.00 WIB. Namun demikian, terkadang ada APERD yang memberikan waktu tambahan.

Oleh sebab itu, lebih baik anda menanyakan langsung mengenai cut off time tersebut pada masing-masing APERD pilihan anda.

Beragam Jenis Reksadana Untuk Pemula

Setelah mengetahui berbagai macam tips mengenai bagaimana berinvestasi reksadana bagi pemula, maka berikutnya anda bisa mempelajari mengenai beragam jenis reksadana untuk pemula berikut ini:

1. Jenis reksadana pasar uang

Jenis reksadana pertama yang paling cocok untuk pemula adalah pasar uang atau RDPU. Ada cukup banyak alasan kenapa RDPU ini sangat cocok untuk pemula.

Berikut ini adalah beberapa alasan kenapa RDPU menjadi salah satu jenis reksadana untuk pemula:

  • Ada banyak pilihan manager investasi yang menawarkan jenis reksadana ini.
  • Hampir semua APERD resmi OJK menyediakan pilihan reksadana jenis ini.
  • Investasi yang sangat aman karena alokasi dana 100% pada pasar uang seperti deposito, SBI, dan beberapa obligasi yang jatuh temponya lebih atau kurang dari 1 tahun.
  • Tidak membutuhkan modal yang besar untuk investasi RDPU tiap bulan.
  • Likuiditas RDPU ini sangat tinggi sehingga bisa anda cairkan kapanpun anda butuhkan.

Jika anda tertarik untuk mencoba jenis reksadana untuk pemula ini, anda bisa cari manager investasi yang menyediakan RDPU dari APERD pilihan anda.

2. Jenis reksadana pendapatan tetap

Jika anda merasa imbal balik dari RDPU terlalu kecil, maka anda bisa mencoba berinvestasi di reksadana pendapatan tetap atau RDPT.

Bila anda bandingkan dengan RDPU, RDPT memang bisa memberikan imbal balik yang sedikit lebih tinggi.

Selain itu, RDPT juga masih memiliki beberapa kelebihan sebagai jenis reksadana untuk pemula. Berikut adalah beberapa kelebihannya:

  • Masih cukup aman karena pengalokasian dana investasinya ada pada efek utang sebanyak 80% dan 20% pada pasar uang.
  • RDPT juga sama halnya seperti RDPU yang sangat likuid.
  • Dengan menggunakan dana yang sama, anda bisa mendapatkan sedikit peningkatan profit.

Sama halnya seperti RDPU, investasi RDPT ini juga masih cukup banyak tersedia di APERD resmi OJK.

3. Jenis reksadana terproteksi

Selain RDPU dan juga RDPT, masih ada satu lagi jenis reksadana untuk pemula yang bisa anda coba. Reksadana untuk pemula tersebut adalah reksadana terproteksi.

Reksadana terproteksi ini cukup berbeda jika anda bandingkan dengan jenis reksadana lainnya.

Dengan membeli reksadana terproteksi ini, anda akan mendapatkan proteksi 100% dari pokok investasi investor saat sudah jatuh tempo.

Jadi secara mudahnya, reksadana terproteksi ini jauh lebih aman dari jenis reksadana untuk pemula lainnya.

Namun sayangnya, reksadana terproteksi ini tidak selalu tersedia. Biasanya penawaran reksadana jenis ini sangat terbatas dan pada waktu-waktu tertentu saja.

Postingan Terkait

Bagaimana? Sekarang anda sudah cukup paham bukan mengenai apa saja jenis reksadana untuk pemula itu? Dari 3 jenis reksadana tersebut, mana yang akan anda pilih?