Pertanyaan Sulit Tentang Asuransi Syariah yang Perlu Anda Ketahui

Beranda / Asuransi / Pertanyaan Sulit Tentang Asuransi Syariah yang Perlu Anda Ketahui

Ada 2 macam jenis asuransi yang tersedia di Indonesia. Ada asuransi konvensional dan juga asuransi syariah. Dari 2 macam jenis asuransi tersebut, banyak orang memiliki pertanyaan sulit tentang asuransi syariah.

Kebanyakan orang yang mempertanyakan banyak hal mengenai asuransi syariah tersebut memang tertarik untuk menjadi nasabahnya. Hanya saja, mereka masih belum paham mengenai bagaimana sistem dari asuransi syariah.

Pertanyaan Sulit Tentang Asuransi Syariah

Apakah anda juga memiliki banyak pertanyaan mengenai asuransi syariah? Jika anda juga memiliki banyak pertanyaan, maka anda bisa dapatkan jawaban dari berbagai pertanyaan tersebut di dalam artikel ini.

Apa Itu Asuransi Syariah?

Pertanyaan sulit tentang asuransi syariah yang pertama adalah apa itu asuransi syariah. Banyak orang memang masih belum paham mengenai apa itu asuransi syariah.

Yang kebanyakan orang pertanyakan adalah mengenai bagaimana sistem asuransi syariah itu. Apa yang membedakannya dengan sistem asuransi konvensional.

Jika berbicara mengenai sistemnya, asuransi syariah itu berjalan dengan sistem saling bantu. Jadi secara mudahnya, asuransi syariah ini berjalan dengan mengumpulkan dana dari setiap nasabah.

Setelah itu, jika ada nasabah yang mengalami kejadian sesuai risiko, maka dana dari setiap nasabah asuransi syariah tersebut akan digunakan untuk membantu satu nasabah yang mengalami kesulitan.

Berbeda halnya dengan asuransi konvensional. Ketika nasabah asuransi konvensional mengalami musibah, maka semua risiko tersebut akan dibebankan pada perusahan asuransinya.

Apa Keunggulan dari Asuransi Syariah?

Setelah paham mengenai apa itu asuransi syariah, kebanyakan orang juga masih mempertanyakan mengenai apa keunggulan dari asuransi syariah jika anda bandingkan dengan asuransi konvensional.

Untuk anda yang memiliki pertanyaan sulit tentang asuransi syariah seputar keunggulannya, berikut ini merupakan keunggulan dari asuransi syariah:

1. Menggunakan sistem yang sangat adil

Keunggulan pertama dari asuransi syariah itu adalah sistemnya yang sangat adil. Ketika ada nasabah yang mengalami musibah, maka semua nasabah yang akan membantu memberikan dana.

Berbeda dengan sistem asuransi konvensional. Ketika ada yang mengalami musibah, maka semua beban tersebut akan masuk ke perusahaan.

Oleh karena sistemnya jauh lebih adil, maka tidak heran jika kondisi kesehatan finansial perusahaan asuransi syariah itu jauh lebih baik.

2. Tidak berfokus pada keuntungan

Keunggulan lain dari perusahaan asuransi syariah itu adalah tidak berfokus pada keuntungan. Jika anda perhatikan, keuntungan yang perusahaan asuransi syariah dapatkan jauh lebih kecil dari perusahaan asuransi konvensional.

Inti dari perusahaan asuransi syariah adalah untuk membuat sistem saling tolong antar nasabah.

Karena tidak terlalu fokus pada keuntungan, maka secara otomatis premi asuransi syariah juga jauh lebih terjangkau.

3. Diawasi oleh OJK dan DPS

Keunggulan lain dari asuransi syariah adalah mendapatkan pengawasan oleh 2 badan pengawas keuangan yaitu OJK dan juga DPS.

DPS adalah dewan pengawas syariah yang memastikan perusahaan asuransi syariah tidak melakukan penarikan keuntungan yang terlalu besar atau bahkan menyalahi aturan syariah.

Sedangkan OJK menjamin bahwa setiap dana yang dikelola oleh perusahaan asuransi syariah tidak disalahgunakan.

4. Dana tidak dikelola oleh perusahaan asuransi

Keunggulan berikutnya dari perusahaan asuransi syariah adalah dana dari pembayaran premi nasabah tidak dikelola oleh perusahan asuransi.

Dana tersebut sepenuhnya menjadi miliki nasabah yang mengalami musibah. Dengan tidak melakukan pengelolaan dana nasabah, maka sudah pasti tidak ada unsur riba di dalam dana tersebut.

Berbeda halnya dengan asuransi konvensional, biasanya dana pembayaran premi nasabah dikelola di berbagai instrumen investasi berbunga tinggi.

Bagaimana Cara Klaim Asuransi Syariah?

Pertanyaan sulit tentang asuransi syariah berikutnya adalah mengenai bagaimana cara klaim polis asuransinya.

Selama ini memang ada banyak informasi yang salah mengenai klaim asuransi syariah. Menurut banyak orang, klaim asuransi syariah itu lebih sulit dari klaim asuransi konvensional.

Namun faktanya, klaim asuransi syariah itu sama mudahnya dengan cara klaim polis asuransi konvensional.

Berikut ini adalah langkah-langkah untuk mengajukan klaim polis asuransi syariah:

  1. Pertama, siapkan semua dokumen yang anda butuhkan seperti dokumen rawat inap dari rumah sakit, dokumen biaya perawatan, dokumen identitas, dokumen pemegang polis asuransi syariah.
  2. Setelah semua dokumen tersebut anda persiapkan, kirimkan dokumen tersebut ke kantor pengajuan klaim asuransi syariah yang anda pilih.
  3. Tunggu hingga pihak asuransi melakukan survey.
  4. Saat dilakukan survey, jawab semua pertanyaan sesuai dengan fakta sebenarnya.
  5. Bila proses survey sudah selesai, maka anda akan mendapatkan dana bantuan dari asuransi syariah langsung ke rekening bank yang anda daftarkan.

Catatan:

Untuk mempercepat proses klaim di asuransi syariah, pastikan untuk mengirimkan dokumen secara lengkap, terutama dokumen yang membuktikan bahwa anda adalah nasabah perusahaan asuransi syariah tersebut.

Bagaimana Perhitungan Premi di Asuransi Syariah?

Pertanyaan sulit tentang asuransi syariah berikutnya adalah mengenai bagaimana perhitungan premi di asuransi syariah.

Karena menggunakan sistem gotong royong, maka banyak sekali orang yang mempertanyakan bagaimana caranya menghitung premi yang harus nasabah bayar ketika mendaftar di perusahaan asuransi syariah.

Untuk masalah perhitungan premi, sebenarnya asuransi syariah ini juga masih menggunakan sistem yang sama seperti asuransi konvensional.

Maksudnya, makin tinggi risiko yang anda miliki untuk mengalami musibah, maka makin besar pula premi yang harus anda bayarkan tiap bulannya.

Sistem perhitungan premi ini memang dirasakan sebagai sistem yang paling adil untuk menentukan berapa besaran premi yang harus nasabah bayarkan.

Jadi jika anda memang minim risiko untuk mengalami musibah, maka premi yang harus anda bayar juga tergolong murah.

Apa yang Terjadi Jika Tidak Membayar Premi Asuransi Syariah?

Selain bagaimana perhitungan preminya, pertanyaan sulit tentang asuransi syariah berikutnya adalah apa yang akan terjadi jika anda sampai tidak membayar premi asuransi syariah yang anda miliki.

Secara garis besar, jika anda memang tidak membayar premi dalam kurun waktu yang lama, maka secara otomatis semua perlindungan dari asuransi syariah yang anda miliki menjadi tidak berlaku lagi.

Hal ini sama seperti ketika anda tidak membayar premi di perusahaan asuransi konvensional.

Lalu bagaimana jika anda ingin membayar tunggakan premi di asuransi syariah? Bila anda terlambat membayar premi beberapa kali, maka anda bisa langsung membayarkan total premi yang belum anda bayarkan.

Asuransi syariah tidak memberlakukan denda ketika anda tidak membayar premi selama beberapa bulan. Hanya saja memang ada aturan jika anda tidak membayar premi selama sekian bulan, maka semua perlindungan yang anda dapatkan bisa hangus.

Apa Saja Jenis Asuransi Syariah?

Pertanyaan sulit tentang asuransi syariah berikutnya yang juga sering dipertanyakan adalah mengenai apa saja jenis proteksi yang bisa anda dapatkan di perusahaan asuransi syariah.

Bila berbicara mengenai apa saja jenis perlindungan yang bisa anda dapatkan, sebenarnya asuransi syariah saat ini sudah memiliki banyak produk.

Oleh sebab itu, sebenarnya anda sudah bisa mendapatkan perlindungan untuk hampir segala hal di asuransi syariah seperti pada asuransi konvensional.

Bagimana? Sekarang anda sudah paham bukan mengenai apa itu asuransi syariah? Lalu apakah anda akan beralih dari asuransi konvensional ke asuransi syariah?