Untuk menjaga kesehatan tubuh, salah satu hal yang wajib harus anda lakukan adalah mencegah nyamuk berkembangbiak di lingkungan anda. Itulah salah satu alasan kenapa anda harus paham mengenai poster daur hidup nyamuk.
Dengan mengetahui seperti apa daur hidup nyamuk, maka anda akan jauh lebih mudah mencegah nyamuk bertelur dan berkembangbiak di sekitar rumah anda.
Namun masalahnya, masih banyak orang yang belum pernah melihat seperti apa poster daur hidup nyamuk itu. Bagaimana dengan anda? Apakah anda sudah paham mengenai bagaimana daur hidup seekor nyamuk itu?
Jika anda juga belum paham mengenai bagaimana daur hidup seekor nyamuk itu, maka anda bisa mempelajarinya secara detail di dalam artikel ini.
Apa Itu Poster Daur Hidup Nyamuk?
Sebelum menjelaskan mengenai bagaimana daur hidup seekor nyamuk itu, mungkin ada beberapa dari anda yang mempertanyakan mengenai apa itu poster daur hidup nyamuk.
Maksud dari poster daur hidup nyamuk itu adalah sebuah poster yang berisi infografis mengenai bagaimana nyamuk bertelur hingga menetas.
Pada umumnya, poster seperti ini bisa anda temukan di sekolah-sekolah dasar dan juga puskesmas. Hal tersebut karena pemerintah Indonesia memang sangat sering memberikan penyuluhan mengenai pentingnya mencegah nyamuk berkembangbiak di sekitar rumah.
Tahapan Daur Hidup Seekor Nyamuk
Setelah mengetahui apa maksud dari poster daur hidup nyamuk, lalu seperti apakah daur hidup seekor nyamuk itu?
Seekor nyamuk itu sebenarnya memiliki daur hidup yang cukup singkat. Berikut ini adalah tahapan daur hidup seekor nyamuk:
Perkawinan nyamuk
Tahapan pertam dari daur hidup seekor nyamuk itu adalah perkawinan antara nyamuk jantan dan juga betina.
Dalam perkawinannya, nyamuk jantan justru yang masuk terlebih dahulu ke dalam sarang. Sedangkan nyamuk betina pergi menghisap darah manusia terlebih dahulu.
Setelah itu, barulah nyamuk jantan dan betina melakukan perkawinan di dalam sarang. Begitu proses perkawinan selesai, maka nyamuk betina akan keluar dari sarang untuk mencari tempat bertelur.
Nyamuk betina bertelur
Ketika nyamuk jantan dan betina melakukan perkawinan, maka nyamuk betina akan keluar dari sarang dan mencari tempat untuk bertelur.
Tempat yang sempurna untuk bertelur nyamuk betina itu adalah yang terdapat genangan air. Dan sebisa mungkin genangan air tersebut bertahan beberapa hari.
Selain itu, nyamuk betina juga cukup sering bertelur di daerah yang lembab seperti contohnya di dalam kamar mandi.
Ketika bertelur, nyamuk betina bisa mengeluarkan telurnya secara bersamaan ataupun satu per satu. Hal ini tergantung dari jenis nyamuknya.
Telur menetas menjadi jentik nyamuk
Setelah selesai bertelur, maka telur nyamuk tersebut akan menetas dalam waktu 1 sampai 2 hari.
Dan setelah telur tersebut menetas, maka akan muncul jentik nyamuk. Untuk bertahan hidup, jentik nyamuk ini akan memakan hewan-hewan yang ukurannya lebih kecil.
Bahkan jentik nyamuk ini juga bisa memangsa jentik nyamuk lain yang ukurannya jauh lebih kecil.
Lalu berapa lamakah fase jentik nyamuk ini? Setelah menetas, maka calon nyamuk tersebut akan berada di dalam fase jentik nyamuk selama kurang lebih 8 sampai maksimal 10 hari.
Jentik nyamuk menjadi pupa
Setelah 8 hari sampai 10 hari berada di fase jentik nyamuk, akhirnya jentik nyamuk akan berubah bentuk lagi menjadi pupa.
Fase pupa ini akan berlangsung selama 1 sampai 2 hari saja. Dan setelah itu, dari dalam pupa akan keluar seekor nyamuk yang sudah lengkap dengan sayapnya.
Hanya saja, saat pertama kali keluar dari pupa, nyamuk masih belum bisa terbang dengan bebas.
Setelah melewati 4 fase tersebut, maka nyamuk akan siap berkembangbiak kembali hanya dalam waktu 1 sampai 2 hari setelah keluar dari pupa. Jadi seperti inilah informasi yang bisa anda temukan di dalam poster daur hidup nyamuk.
Bagaimana Cara Menghambat Pertumbuhan Nyamuk?
Jika anda sudah memahami informasi yang terdapat di dalam poster daur hidup nyamuk, pastinya anda juga bertanya-tanya mengenai bagaimana caranya menghambat perkembangan nyamuk tersebut.
Sebenarnya sejak dulu, pemerintah Indonesia sudah memberikan informasi mengenai bagaimana caranya menghambat perkembangbiakan nyamuk. Caranya adalah dengan gerakan 3M.
Apa itu gerakan 3M? Berikut ini penjelasan lengkap mengenai gerakan 3M tersebut:
- Menguras
Hal pertama yang bisa anda lakukan untuk menghambat perkembangbiakan nyamuk adalah dengan menguras semua wadah yang anda gunakan untuk menampung air.
Beberapa contoh wadah yang harus rutin anda kuras adalah seperti bak mandi, ember untuk menampung air, dan juga ember untuk cucian piring kotor.
Dengan rutin menguras air, maka anda bisa membuang air yang sudah terkontaminasi dengan telur nyamuk.
- Menimbun
Selain menguras, anda juga disarankan untuk menimbun benda-benda yang berpotensi menyebabkan genangan air.
Salah satu contoh barang yang wajib anda timbun adalah seperti peralatan yang sudah tidak anda pakai. Selain itu, botol-botol bekas juga sebaiknya tidak anda buang sembarang.
- Menutup
Cara terakhir untuk mengurangi perkembangbiakan nyamuk adalah dengan menutup barang-barang yang berpotensi menjadi tempat nyamuk bertelur.
Sebagai contohnya, anda bisa mulai menutup bak mandi ataupun ember-ember setelah anda kuras.
Jadi sebenarnya hanya seperti itu saja cara untuk mengurangi perkembangbiakan nyamuk di sekitar rumah. Dan yang pasti, semua informasi mengenai cara mengurangi perkembangbiakan nyamuk ini juga bisa anda temukan di poster daur hidup nyamuk.
Bagaimana? Sudah paham bukan mengenai apa itu poster daur hidup nyamuk dan cara menganggulanginya?