Rangkaian Sistem Penerangan Sepeda Motor Semua Tipe

Beranda / Otomotif / Rangkaian Sistem Penerangan Sepeda Motor Semua Tipe

Salah satu sistem kelistrikan yang ada di dalam sepeda motor itu adalah sistem penerangan atau lampu. Rangkaian sistem penerangan sepeda motor ini juga menjadi sistem yang paling sering membuat pemilik kebingungan saat mengalami kerusakan.

Apakah rangkaian sistem penerangan sepeda motor itu memang rumit? Apakah sistem lampu di sepeda motor itu terdiri dari banyak komponen?

Jika anda tertarik ingin mengetahui apakah sistem penerangan di sepeda motor itu rumit atau tidak, maka anda bisa mempelajari hal tersebut di dalam artikel ini.

Macam-Macam Tipe Sistem Penerangan Sepeda Motor

Banyak orang menganggap bahwa rangkaian sistem penerangan sepeda motor itu rumit. Hal tersebut sebenarnya karena mereka belum paham bahwa tipe sistem lampu di sepeda motor itu ada banyak.

Lalu apa sajakah tipe sistem penerangan di sepeda motor itu? Berikut ini adalah beberapa macam tipe sistem penerangan yang banyak digunakan di sepeda motor:

  1. Sistem penerangan AC

Tipe sistem penerangan pada sepeda motor yang pertama itu adalah sistem penerangan AC. Maksud dari sistem penerangan AC ini adalah bergantung sepenuhnya pada putaran mesin.

Keunggulan:

  • Rangkaian sistem lampu AC ini jauh lebih sederhana.
  • Sangat mudah perawatannya.
  • Komponennya juga cukup murah.

Kekurangan:

  • Nyala lampu tergantung dari putaran mesin.
  • Belum bisa menggunakan lampu LED.

Sistem penerangan tipe AC ini bisa anda temukan di motor-motor keluaran tahun 1980 sampai tahun 2000 an.

  1. Sistem penerangan DC halfwave

Selain sistem penerangan motor AC, tipe yang lain adalah DC halfwave. Seperti namanya, sistem penerangan DC halfwave ini masih memiliki rangkaian sistem penerangan sepeda motor yang mirip seperti tipe AC.

Hanya saja, motor dengan sistem penerangan DC halfwave ini sudah menerapkan sistem pengapian DC atau langsung mendapatkan arus dari aki.

Keunggulan:

  • Rangkaian sistem penerangan lampunya masih cukup sederhana.
  • Perawatannya juga masih cukup mudah.
  • Bisa anda ubah menjadi fullwave dengan mudah.

Kekurangan:

  • Nyala lampu masih bergantung pada putaran mesin jika belum anda ubah menjadi fullwave.
  • Masih terasa seperti motor keluaran lama.

Sistem penerangan motor tipe DC halfwave ini bisa anda temukan di motor-motor keluaran tahun 2000 an sampai tahun 2010an.

  1. Sistem penerangan DC fullwave

Selain tipe AC dan juga DC halfwave, anda juga bisa menemukan sistem penerangan sepeda motor tipe DC fullwave. Sistem ini adalah sistem yang banyak digunakan di motor-motor keluaran baru.

Keunggulan:

  • Sudah menggunakan LED karena semua aliran listrik sudah full DC.
  • Nyala lampu tidak bergantung pada putaran mesin.
  • Cahaya lebih terang.

Kekurangan:

  • Rangkaian sistem penerangan sepeda motor jadi lebih rumit.
  • Perawatan juga jadi lebih banyak.

Seperti yang sudah disebutkan, motor-motor keluaran baru sudah menggunakan sistem penerangan tipe DC fullwave ini. Jadi semua penerangan langsung mengambil dari aki sebagai sumber catu dayanya.

Rangkaian Sistem Penerangan Sepeda Motor AC dan DC Halfwave

Rangkaian Sistem Penerangan Sepeda Motor

Setelah mengetahui apa saja tipe sistem penerangan sepeda motor, pastinya banyak dari anda yang penasaran bukan dengan bagaimana rangkaian sistem penerangan sepeda motor itu?

Berikut ini adalah komponen beserta dengan jalur sistem penerangan pada motor tipe AC dan juga DC halfwave:

  1. Spull atau alternator

Komponen pertama di dalam sistem penerangan sepeda motor tipe AC dan DC halfwave adalah spull atau alternator.

Fungsi dari komponen ini adalah sebagai penghasil tegangan listrik. Spull atau alternator menghasilkan listrik dari putaran mesin. Setelah menghasilkan listrik, maka listrik akan mengalir ke komponen berikutnya.

  1. Regulator

Setelah komponen spull, maka akan ada komponen berikutnya yang bernama regulator. Seperti namanya, fungsi dari regulator ini adalah untuk mengubah arus dari AC menjadi DC.

Setelah itu, regulator ini akan menyalurkan aliran listrik dari spull ke berbagai bagian motor.

Untuk rangkaian sistem penerangan sepeda motor, regulator ini memegang peranan penting. Hal tersebut karena regulator inilah yang membuat lampu bisa menyala.

Regulator inilah yang menyalurkan arus listrik dari spull ke bolam lampu di motor dengan sistem penerangan DC halfwave ataupun AC.

Jadi jika dijelaskan secara singkat, rangkaian sistem penerangan sepeda motor tipe AC maupun DC halfwave itu hanyalah seperti berikut ini:

Spull/alternator > Regulator/kiprok > bohlam lampu

Rangkaian Sistem Penerangan Sepeda Motor DC Full Wave

Anda sudah mengetahui seperti apa rangkaian sistem kelistrikan motor tipe AC dan juga DC halfwave. Lalu bagaimana rangkaian sistem lampu pada motor tipe DC fullwave itu?

Lalu apa sajakah komponen pada sistem penerangan motor DC fullwave itu? Berikut ini adalah komponen beserta jalur sistem penerangan motor tipe DC fullwave:

  1. Spull/alternator

Masih seperti motor dengan sistem kelistrikan AC maupun DC halfwave, pada motor dengan sistem kelistrikan DC fullwave juga masih mendapatkan suplai arus listrik dari spull atau alternator.

  1. Regulator

Setelah alternator, di dalam motor dengan sistem kelistrikan DC fullwave juga masih menggunakan regulator. Hanya saja tipe regulatornya berbeda dengan yang DC halfwave maupun AC.

Yang membedakan antara regulator AC dan DC halfwave dengan DC fullwave adalah di bagian jalur lampunya.

Jika anda menggunakan regulator DC fullwave, maka tidak ada kabel yang menuju ke lampu di motor anda. semua kabel akan langsung menuju ke aki.

  1. Aki

Komponen terakhir pada sistem kelistrikan motor tipe DC fullwave adalah aki. Jadi semua lampu di motor dengan sistem DC fullwave akan mengambil sumber listrik dari aki.

Jika dijelaskan secara sekilas, maka berikut ini adalah alur rangkaian sistem kelistrikan pada motor tipe DC fullwave:

Spull/alternator > Regulator/kiprok > aki

Bisakah Mengubah Rangkaian Penerangan AC/DC Halfwave ke DC Fullwave?

Jika melihat apa saja keunggulan dari sistem penerangan tipe DC fullwave, pastinya banyak dari anda yang tertarik ingin mengubah rangkaian sistem kelistrikan di motor anda menjadi seperti itu.

Namun masalahnya, apakah hal tersebut bisa anda lakukan? Dan jika memang bisa, apa saja yang harus anda persiapkan untuk melakukan ubahan pada sistem kelistrikan lampu tersebut?

Sebenarnya anda bisa saja mengubah sistem penerangan sepeda motor tipe AC maupun DC halfwave menjadi DC fullwave. Jika anda ingin mengubah, maka anda perlu menyiapkan beberapa hal berikut ini:

  • Spull DC fullwave

Hal pertama yang perlu anda persiapkan jelas adalah spull DC fullwave. Hal tersebut karena spull untuk sistem penerangan tipe AC/DC halfwave itu berbeda jauh dari spull sistem penerangan DC fullwave.

  • Regulator

Selain spull, anda juga perlu menyiapkan regulator dari motor yang sudah menggunakan sistem kelistrikan DC fullwave.

Seperti yang sudah dijelaskan, regulator pada sistem kelistrikan AC/DC halfwave itu juga sangat berbeda dari regulator di sistem kelistrikan motor DC fullwave.

Jika semua komponen tersebut sudah anda siapkan, maka anda hanya perlu mengganti spull di motor anda dengan spull DC fullwave. Selanjutnya, anda juga hanya perlu mengganti regulatornya dengan regulator DC fullwave.

Terakhir, anda hanya perlu menghubungkan saklar lampu motor anda dengan aki. Setelah itu, anda bisa mencoba menyalakan lampu motor anda.

Jika lampu motor anda sudah bisa menyala tanpa anda menyalakan mesin motor anda terlebih dahulu, maka anda sudah berhasil mengubah rangkaian sistem penerangan sepeda motor anda dari AC/DC halfwave menjadi DC fullwave.