Cara Mencairkan BPJS Ketenagakerjaan dan Persyaratan yang Dibutuhkan

Beranda / Tips & Trik / Cara Mencairkan BPJS Ketenagakerjaan dan Persyaratan yang Dibutuhkan

Para tenaga kerja memiliki hak kesejahteraan yang diberikan melalui program BPJS Ketenagakerjaan. Berikut ini adalah cara mencairkan BPJS Ketenagakerjaan yang mudah yang bisa Anda lakukan.

Para pekerja yang mendapatkan hak dari BPJS Ketenagakerjaan mungkin belum banyak yang tahu cara mencairkan BPJS Ketenagakerjaan. Di dalam BPJS Ketenagakerjaan ini, salah satu yang akan didapatkan adalah Jaminan Hari Tua (JHT).

BPJS Ketenagakerjaan sendiri dulunya bernama Jamsostek. Lembaga ini secara spesifik memberikan layanan dan jaminan bagi para tenaga kerja di Indonesia melalui program jaminan tenaga kerja yang diberikan. Salah satu program jaminan yang diberikan itu adalah jaminan hari tua (JHT).

Jaminan yang diberikan kepada pekerja ini juga berasal dari pekerja sendiri. Secara presentase iuran dari BPJS Ketenagakerjaan ini sebesar 5,7%. Angka tersebut didapatkan dari rincian sebesar 3,7% berasal dari iuran perusahaan dan 2%nya berasal dari iuran yang diambil dari gaji pokok pekerja.

Untuk Jaminan Hari Tua (JHT), sistemnya hampir sama dengan sistem di lembaga perbankan. Jadi jika Anda semakin banyak memiliki saldo, maka bunga pengembangan yang Anda dapat juga semakin besar.

Dengan sistem ini, Anda sebagai pemilik tidak harus langsung mengambil saldo JHT Anda. Apalagi saat Anda baru diberhentikan dari pekerjaan yang Anda lakukan sebelumnya. Anda bisa tetap menyimpannya sampai saldonya terus berkembang sambil mencari pekerjaan baru. Nantinya jika Anda benar-benar tidak mampu bekerja, saldo JHT ini bisa menjadi jaminan masa tua Anda.

Selain Jaminan Hari Tua (JHT), para karyawan atau tenaga kerja juga akan mendapatkan fasilitas jaminan kecelakaan kerja, jaminan pensiun dan jaminan kematian. Dengan program-program yang diberikan ini, diharapkan akan meningkatkan kesejahteraan para tenaga kerja.

Jika Anda sudah menjadi anggota BPJS Ketenagakerjaan, tidak hanya harus mengetahui cara mencairkan BPJS Ketenagakerjaan saja, Anda juga harus tahu bagaimana cara mengecek saldo BPJS Ketenagakerjaan Anda. Cara mengeceknya pun sangat mudah.

Pemerintah melalui lembaga BPJS Ketenagakerjaan, terus mengembangkan layanan yang diberikan untuk memudahkan pesertanya. Yang paling terlihat adalah ketika Anda ingin mengecek saldo jaminan hari tua Anda.

Ada banyak cara yang bisa Anda lakukan. Anda bisa mengecek secara online melalui website atau situs resmi BPJS Ketenagakerjaan. Selain itu Anda juga bisa mengeceknya melalui aplikasi BPJS Ketenagakerjaan yang bisa diunduh secara gratis di smartphone Anda. Cara terakhir bisa Anda lakukan dengan mengirimkan sms ke nomor yang sudah ditentukan.

Cara Mencairkan BPJS Ketenagakerjaan

Dokumen Persyaratan untuk Mencairkan BPJS Ketenagakerjaan

Selanjutnya, yang tak kalah penting adalah Anda harus tahu bagaimana cara mencairkan BPJS Ketenagakerjaan. Hal ini wajib Anda ketahui agar nantinya ketika Anda ingin melakukan klaim atau mencairkan saldo jaminan hari tua, Anda tidak akan mengalami kesulitan.

Sebelum mengetahui cara mencairkan BPJS Ketenagakerjaan, Anda harus melengkapi dokumen yang dibutuhkan. Ada beberapa dokumen yang harus Anda penuhi agar permintaan klaim atau pencairan dana BPJS Ketenagakerjaan, yaitu:

  1. Kartu Tanda Penduduk (KTP)
  2. Kartu peserta atau kartu anggota BPJS Ketenagakerjaan
  3. Kartu Keluarga (KK)
  4. Surat Pemberhentian Kerja atau Surat pengunduran diri dari perusahaan tempat Anda bekerja
  5. Akta PHK yang dikeluarkan oleh PHI (Pengadilan Hubungan Industrial)
  6. Buku / Rekening Tabungan
  7. NPWP (bagi Anda yang mencairkan dana lebih dari 50 juta rupiah)
  8. Formulir pengajuan klaim BPJS Ketenagakerjaan

Postingan Terkait

Setelah sudah melengkapi dokumen yang dibutuhkan di atas, selanjutnya Anda harus tahu cara mudah mencairkan BPJS Ketenagakerjaan. Ada dua metode klaim atau pencairan yang bisa Anda lakukan, yaitu secara online dan offline.

Untuk mencairkan dana atau saldo BPJS Ketenagakerjaan, syaratnya memang harus datang ke kantor BPJS Ketenagakerjaan atau ke Bank yang bekerja sama dengannya. Sayangnya, jika datang langsung, Anda harus datang sangat pagi karena antriannya yang sangat panjang. Jika tidak mendapat nomor antrian, maka Anda harus kembali lagi keesokan harinya.

Jika Anda enggan mengantri lama, Anda bisa mengajukan klaim secara online. Cara mencairkan BPJS Ketenagakerjaan secara online ini akan membantu Anda mendapatkan nomor antrian lebih mudah.

Caranya pun sangat mudah. Anda tinggal mengakses situs BPJS Ketenagakerjaan dan pilih menu pencairan dana. Selanjutnya Anda akan diminta untuk mengisi data yang diperlukan. Anda juga akan diminta untuk mengunggah dokumen yang dibutuhkan di atas dalam bentuk scan.

Setelah melakukan langkah-langkah sesuai instruksi, selanjutnya Anda akan mendapatkan email dari BPJS Ketenagakerjaan. Email tersebut berisi waktu dimana Anda harus datang ke kantor BPJS dengan membawa dokumen fisik yang dibutuhkan. Lalu Anda hanya tinggal mengambil nomor antrian khusus untuk antrian yang mendaftar secara online.

Cara Mencairkan BPJS Ketenagakerjaan Mudah dan Tanpa Ribet

Cara mencairkan BPJS Ketenagakerjaan selanjutnya adalah secara offline. Cara ini juga harus dilakukan meskipun Anda sudah mendaftar secara online. Hal ini karena prosedur online sebenarnya hanya memudahkan Anda mendapatkan nomor antrian.

Untuk itu, berikut adalah cara mencairkan BPJS Ketenagakerjaan yang harus Anda lakukan saat ingin melakukan pencairan dana BPJS Ketenagakerjaan.

1. Datang ke Kantor BPJS Ketenagakerjaan Terdekat 

Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah datang ke kantor cabang dari BPJS Ketenagakerjaan terdekat di kota Anda. Tahap ini juga harus dilakukan untuk Anda yang sudah mendaftar secara online.

Selanjutnya, Anda tinggal mengambil nomor antrian dan tunggu hingga nomor antrian Anda dipanggil. Bagi Anda yang mendaftar secara online, Anda juga harus mengambil nomor antrian khusus pendaftaran online.

2. Isi Formulir Pengajuan Klaim untuk JHT 

Setelah mendapat nomor antrian, langkah selanjutnya adalah mengisi formulir F5 pengajuan klaim. Pastikan Anda mengisi data yang dibutuhkan dengan jelas. Anda juga harus mengisi data tersebut dengan benar.

Selanjutnya, Anda juga harus mencentang atau memberikan ceklis pada kolom yang berisi dokumen-dokumen yang dibutuhkan. Pastikan Anda mencentang sesuai ketersediaan dokumen yang dibutuhkan.

3. Tanda Tangani Surat Pernyataan Tidak Bekerja 

Tahap paling penting dalam rangkaian cara mencairkan BPJS Ketenagakerjaan adalah Anda harus menandatangani surat pernyataan yang menjelaskan bahwa Anda tidak sedang bekerja dimanapun. Penandatanganan ini juga harus disertai dengan materai 6000.

4. Wawancara dan Foto 

Langkah selanjutnya yang harus Anda lakukan setelah mengisi dokumen yang dibutuhkan adalah melakukan sesi wawancara dan foto. Langkah ini juga penting dilakukan dan hanya bisa Anda lakukan setelah nomor antrian Anda dipanggil.

5. Tunggu Transfer Dana JHT di Rekening

Langkah terakhir yang harus Anda lalui dalam rangkaian cara mencairkan BPJS ketenagakerjaan adalah menunggu transfer dana JHT Anda. Inilah mengapa Anda diminta menyertakan buku tabungan Anda agar nantinya dana JHT bisa ditransfer ke rekening tersebut.

Lama proses transfer ini bervariasi tergantung jumlah dana JHT yang Anda cairkan. Semakin banyak saldo JHT yang Anda cairkan, maka semakin banyak yang dicairkan semakin lama pula proses transfer. Lamanya bisa mencapai 10-14 hari.

Postingan Terkait

Jaminan Hari Tua yang diberikan oleh pemerintah melalui BPJS Ketenagakerjaan bertujuan memberikan jaminan kesejahteraan bagi para tenaga kerja. Untuk itulah setiap sistem yang diberlakukan kini juga semakin dipermudah. Setelah mempermudah tenaga kerja mengecek saldo JHT, proses klaim dana JHT juga dipermudah.

Penjelasan di atas adalah penjelasan lengkap tentang dana JHT dan, persyaratan yang dibutuhkan dan cara mencairkan BPJS Ketenagakerjaan. Penjelasan di atas akan membantu mempermudah Anda dalam melakukan klaim dana JHT.