Seperti halnya investasi, asuransi juga ada 2 macam jenis yaitu konvensional dan syariah. Lalu apa pengertian asuransi syariah?
Secara singkatnya, pengertian asuransi syariah adalah asuransi yang dijalankan dengan menggunakan prinsip syariah. Di dalam asuransi syariah ini sudah pasti tidak terdapat riba maupun investasi di instrumen yang tidak halal.
Lalu apa sajakah keuntungan memiliki asuransi syariah? Apa saja jenis dari asuransi syariah tersebut? Bagi anda yang ingin mengetahui lebih lengkap mengenai pengertian asuransi syariah, anda bisa baca penjelasan lengkapnya di dalam artikel ini.
Perbedaan Asuransi Syariah dan Konvensional
Untuk bisa mengetahui dengan jelas mengenai apa pengertian asuransi syariah, tentunya anda harus mengetahui terlebih dahulu mengenai apa perbedaannya dengan asuransi konvensional.
Lalu apakah yang sebenarnya membedakan antara asuransi syariah dengan konvensional itu? Berikut adalah beberapa perbedaannya:
1. Perbedaan prinsip kerja asuransi syariah dengan konvensional
Perbedaan pertama antara asuransi syariah dengan konvensional bisa anda temukan pada prinsip kerjanya.
Menurut pengertian asuransi syariah, prinsip kerjanya adalah dengan membagi risiko pada semua nasabahnya.
Jadi misalkan ada 100 nasabah dan salah satunya mengalami musibah, maka 99 orang inilah yang akan menanggung secara bersama-sama musibah yang dialami oleh 1 nasabah tersebut.
Berbeda halnya dengan asuransi konvensional, prinsip kerja asuransi konvensional adalah memindahkan musibah nasabah pada perusahaan.
Postingan Terkait
- Asuransi Sinar Mas
- Apa Itu Asuransi
- Asuransi Terbaik di Indonesia
- Asuransi BRI Life
- Asuransi Kecelakaan Pesawat
- Perbedaan Asuransi Syariah dan Konvensional
- Asuransi AXA Mandiri
- Asuransi Kesehatan Prudential
- Asuransi AIA BCA
2. Perbedaan status dana pada asuransi konvensional dan syariah
Hal berikutnya yang juga membedakan antara asuransi syariah dengan asuransi konvensional ada pada status dananya.
Pada pengertian asuransi syariah, status dananya adalah sebagai milik bersama. Sedangkan jika pada asuransi konvensional, status dananya adalah milik dari perusahaan.
3. Perbedaan pengelolaan dana asuransi syariah dan konvensional
Perbedaan berikut antara asuransi konvensional dengan asuransi syariah ada pada pengelolaan dana asuransinya.
Jika anda merujuk pada pengertian asuransi syariah, maka pengelolaan dananya benar-benar selektif pada instrumen yang halal.
Sedangkan untuk asuransi konvensional, pengelolaan dananya bisa di semua jenis instrumen investasi.
Keuntungan Memiliki Asuransi Syariah
Jika anda perhatikan di dalam pengertian asuransi syariah, memang ada banyak perbedaan antara asuransi syariah dengan konvensional.
Karena banyak perbedaannya di dalam banyak faktor, tentunya juga terdapat banyak perbedaan pada keuntungan menjadi nasabahnya. Lalu apa sajakah keuntungan memiliki asuransi syariah tersebut? Berikut merupakan beberapa keuntungannya:
1. Bebas dari riba
Keuntungan pertama menjadi nasabah dari asuransi syariah adalah anda bisa terbebas dari praktik riba.
Hal tersebut karena asuransi syariah ini mengalokasikan dana nasabahnya sesuai dengan pedoman syariah.
2. Premi nasabah tidak hangus
Keuntungan kedua menjadi nasabah dari asuransi syariah adalah premi yang anda bayarkan tidak akan hangus jika anda tidak pernah melakukan klaim sama sekali.
Berbeda halnya dnegan asuransi konvensional, ketika anda mengikuti jenis asuransi kesehatan, maka premi anda akan hangus jika tidak melakukan klaim selama masa perlindungan.
3. Bebas dari pembayaran premi jika mengalami kondisi tertentu
Keuntungan lain dari menjadi nasabah di asuransi syariah adalah ada kebijakan untuk membebaskan nasabah dari pembayaran premi ketika nasabah mengalami kondisi tertentu.
Beberapa macam kondisi yang membuat nasabah mendapatkan ijin untuk tidak membayar premi adalah seperti mengalami cacat dari penyakit ataupun kecelakaan.
Hal ini memang juga bisa anda dapatkan di asuransi konvensional, namun sebagai imbal baliknya, premi yang harus anda bayarkan di awal akan lebih besar.
4. Sama sekali tidak ada pinalti ketika terlambat membayar premi
Hal berikutnya yang juga membuat asuransi syariah begitu menguntungkan bagi nasabah adalah karena tidak ada sangsi ketika anda terlambat membayar premi.
Berbeda halnya dengan asuransi konvensional, jika anda terlambat membayar premi, kemungkinan proteksi perlindungan tidak akan berjalan sebelum anda melunasi premi.
5. Bisa mendapatkan keuntungan investasi dana asuransi secara adil
Untuk bisa memberikan proteksi yang maksimal, perusahaan asuransi syariah juga mengalokasikan dana asuransi dari nasabah ke beberapa jenis investasi syariah.
Oleh sebab itu, ketika nilai investasinya jauh lebih besar dari nilai proteksi yang harus perusahaan bayarkan, maka akan ada surplus atau keuntungan.
Keuntungan tersebut akan dibagikan secara rata kepada seluruh nasabah asuransi syariah.
Hal ini berbeda dari asuransi konvensional, ketika ada surplus dana, maka keuntungan tersebut sepenuhnya menjadi milik perusahaan asuransi konvensional.
Jenis Asuransi Syariah Menurut Akadnya
Seperti halnya asuransi konvensional, asuransi syariah ini juga memiliki cukup banyak jenis. Salah satu jenis asuransi syariah bisa anda lihat dari akadnya. Berikut ini adalah pengertian asuransi syariah menurut akadnya:
1. Asuransi syariah dengan akad tabarru
Jenis akad asuransi syariah yang pertama adalah tabarru. Pengertian dari asuransi syariah tabarru ini adalah asuransi yang berbasis prinsip tolong menolong.
Di dalam jenis asuransi syariah ini, para nasabah akan saling mengumpulkan dana untuk menolong nasabah lain yang membutuhkan.
Peranan perusahaan asuransi syariah adalah sebagai pengelola dana kontribusi atau premi dari para nasabah tersebut.
2. Asuransi syariah dengan akad tijarah
Selain akad tabarru, asuransi syariah juga ada yang menggunakan akad tijarah. Lalu apa pengertian asuransi syariah tijarah tersebut?
Yang dimaksud dengan asuransi syariah tijarah adalah yang asuransi yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan investasi.
Jadi selain mendapatkan proteksi, nasabah juga sekaligus akan mendapatkan keuntungan dari nilai investasi preminya.
Semua keuntungan dari premi asuransi syariah nasabah jenis tijarah ini nantinya akan dibagikan secara merata oleh perusahaan asuransi syariah.
Sebenarnya masih ada cukup banyak jenis asuransi syariah jika anda lihat dari akadnya. Namun dari sekian banyak, hanya 2 inilah yang paling umum.
Postingan Terkait
- Asuransi Astra Buana
- Asuransi BNI Life
- Asuransi Jasa Raharja
- Asuransi Kesehatan Allianz
- Macam-Macam Asuransi
- Pertanyaan Tentang Asuransi
- Asuransi All Risk
- Asuransi BCA Life
- Asuransi Central Asia
- Asuransi Raksa Pratikara
Bagaimana? Sekarang anda sudah cukup banyak bukan mengenai pengertian asuransi syariah itu? Setelah mengetahui apa pengertiannya, apakah anda tertarik untuk menjadi nasabah dari perusahaan asuransi syariah?