Bukan hanya investasi saja yang terdiri dari investasi konvensional dan syariah. Pada asuransipun terdapat asuransi konvensional dan syariah. Lalu apa perbedaan asuransi syariah dan konvensional?
Cukup banyak faktor yang membedakan antara asuransi konvensional dengan asuransi syariah. Selain dari segi cara kerjanya, perbedaan juga bisa anda temukan pada peranan perusahaan asuransinya sendiri.
Bila anda ingin mengetahui lebih lengkap mengenai apa perbedaan asuransi syariah dan konvensional, maka anda bisa temukan informasi lengkap mengenai hal tersebut di dalam artikel ini.
6 Faktor yang Membedakan Antara Asuransi Syariah Dengan Konvensional
Seperti yang sudah disebutkan, ada cukup banyak faktor perbedaan dari kedua jenis asuransi tersebut. Berikut adalah beberapa faktor yang bisa menunjukkan secara jelas perbedaan antara asuransi konvensional dengan syariah:
1. Perbedaan akad pada asuransi syariah dan konvensional
Faktor pertama yang membedakan antara asuransi syariah dengan konvensional terletak pada bagian akad atau perjanjiannya.
Jika pada asuransi konvensional, akad atau perjanjian yang digunakan adalah memindahkan semua risiko dari pemegang polis asuransi pada perusahaan asuransi.
Jadi semisal terjadi sesuatu pada pemegang polis, maka perusahaan asuransilah yang akan menanggung akibatnya.
Berbeda halnya dengan asuransi syariah. Pada asuransi syariah, akad atau perjanjiannya menggunakan akad tabarru atau saling menolong.
Itu artinya, jika ada satu nasabah yang mengalami musibah, maka semua nasabah akan bergotong royong untuk membantu nasabah yang mengalami musibah tersebut.
Postingan Terkait
- Asuransi Sinar Mas
- Apa Itu Asuransi
- Asuransi Terbaik di Indonesia
- Asuransi BRI Life
- Asuransi Kecelakaan Pesawat
- Pengertian Asuransi Syariah
- Asuransi AXA Mandiri
- Asuransi Kesehatan Prudential
- Asuransi AIA BCA
2. Perbedaan kepemilikan dana pada asuransi syariah dan konvensional
Faktor berikutnya yang juga membedakan antara asuransi syariah dengan konvensional adalah pada kepemilikan dananya.
Jika anda menjadi nasabah pada asuransi konvensional, maka dana dari pembayaran premi nasabah akan menjadi milik perusahaan asuransi sepenuhnya.
Sedangkan jika anda menjadi nasabah pada perusahaan asuransi syariah, maka dana dari pembayaran premi nasabah merupakan milik bersama. Pihak perusahaan asuransi hanya berperan sebagai pengelola dana saja.
3. Perbedaan antara peranan perusahaan asuransi syariah dan konvensional
Faktor berikutnya yang juga membedakan antara 2 jenis asuransi tersebut adalah pada peranan dari perusahaan asuransinya sendiri.
Pada asuransi syariah, perusahaannya hanya berperan sebagai pengelola dana nasabah saja. Sedangkan jika pada asuransi konvensional, perusahaannya berperan sebagai pihak yang menyediakan jasa proteksi.
4. Perbedaan pengalokasian investasi
Hal berikutnya yang juga akan sangat membedakan antara 2 jenis asuransi tersebut adalah pada pengalokasian dananya di dalam instrumen investasi.
Karena berpedoman pada aturan Syariah Islam, maka sudah pasti semua dana nasabah di asuransi syariah tidak akan masuk pada instrumen investasi yang tidak halal.
Semua dana nasabah di asuransi syariah hanya akan masuk di instrumen investasi yang sesuai dengan anjuran Dewan Syariah Nasional.
Sedangkan pada asuransi konvensional, pengalokasian dana nasabahnya di dalam instrumen investasi hanya berpedoman pada mana instrumen investasi yang paling menguntungkan.
5. Perbedaan pada pembagian keuntungan
Hal selanjutnya yang juga menjadi salah satu faktor yang membedakan antara 2 jenis asuransi tersebut adalah pada pembagian keuntungannya.
Pada asuransi konvensional, jika terdapat selisih dana yang terkumpul dengan dana klaim nasabah, maka selisih tersebut menjadi milik perusahaan.
Namun jika pada asuransi syariah, selisih dana yang juga disebut dengan surplus underwriting tersebut akan dibagikan secara rata ke semua nasabah asuransi syariah.
6. Perbedaan pada prinsip kerjanya
Faktor terakhir yang juga menunjukkan perbedaan 2 jenis asuransi tersebut adalah pada prinsip kerjanya.
Jika anda perhatikan pada asuransi konvensional, cara kerjanya adalah dengan memindahkan risiko dari nasabah pada perusahaan asuransi.
Sedangkan jika pada asuransi syariah, semua nasabah akan menanggung secara bersama-sama risiko.
Jadi bila ada nasabah yang mengalami musibah, semua nasabah asuransi syariah akan bergotong royong untuk membantu mengatasi masalah tersebut.
Mana yang Lebih Menguntungkan Antara Asuransi Konvensional Dengan Syariah?
Setelah mengetahui apa saja perbedaan antara 2 jenis asuransi tersebut, lalu manakah yang lebih menguntungkan antara menjadi nasabah asuransi syariah dengan asuransi konvensional?
Jika anda mempertanyakan mengenai mana yang lebih menguntungkan antara 2 jenis asuransi tersebut, maka tentu jawabannya berbeda-beda antara satu orang dengan yang lain.
Untuk mempermudah anda dalam menentukan mana yang lebih menguntungkan, anda bisa mencoba memperhatikan beberapa hal berikut ini:
1. Adanya jaminan tanpa riba di dalam asuransi syariah
Hal pertama yang bisa menjadi pertimbangan jika anda mencari mana yang lebih menguntungkan antara 2 jenis asuransi tersebut adalah jaminan tanpa riba.
Jika anda memilih menggunakan asuransi syariah, maka ada jaminan tanpa riba di dalamnya. Namun jika anda memilih asuransi konvensional, di dalamnya tidak ada jaminan tanpa riba.
Jika melihat hal ini, tentunya anda yang seorang muslim jelas lebih untung jika memilih menggunakan asuransi syariah. Hal tersebut karena adanya jaminan bebas dari riba di dalam pengelolaan dana asuransi syariah.
2. Bebas dari sangsi jika terlambat membayar premi di asuransi syariah
Hal berikutnya yang juga bisa menjadi pertimbangan adalah masalah sangsi saat terlambat membayar premi.
Jika anda memilih asuransi syariah, maka anda tidak perlu khawatir mendapatkan sangsi jika sampai terlambat membayar premi.
Sedangkan jika anda memilih menggunakan asuransi konvensional, maka anda berpotensi terkena denda atau kehilangan proteksi sementara selama terlambat membayar premi.
Anda baru akan mendapatkan proteksi kembali setelah membayar premi beserta dengan denda keterlambatannya.
Postingan Terkait
- Asuransi Astra Buana
- Asuransi BNI Life
- Asuransi Jasa Raharja
- Asuransi Kesehatan Allianz
- Macam-Macam Asuransi
- Pertanyaan Tentang Asuransi
- Asuransi All Risk
- Asuransi BCA Life
- Asuransi Central Asia
- Asuransi Raksa Pratikara
Bagaimana? Sekarang sudah cukup paham bukan apa saja perbedaan dari 2 jenis asuransi tersebut? Jadi bagaimana, apakah anda lebih memilih menggunakan asuransi syariah atau asuransi konvensional sekarang?